Terbaru

CSIS Sebut Perekonomian Tidak Ada Perubahan

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Centre For Strategic and International Studies (CSIS) menyebut bila dibandingkan dengan 5 tahun lalu, kondisi perekonomian Indonesia relatif tidak banyak mengalami perubahan signifikan.

Direktur Eksekutif CSIS, Philips J Vermonte, memaparakan Hasil Survey Opini Publik tentang kepuasan masyarakat terhadap kinerja dari pemerintahan Jokowi-JK. Dalam bidang ekonomi CSIS menyebut tahun 2017 sebesar 56,9 persen, sedang 2016 sebesar 46,8 persen.

“Yang signifikan saya kira masyarakat melihat ada pembangunan jalan, infrastruktur, dan lain-lain mungkin mereka juga tahu ini soal jangka panjang,” ungkap Phillips di Kantor CSIS, Jl. Tanah Abang III, Jakarta, Selasa (12/9/2017)

Phillips melanjutkan kondisi perekonomian keluarga tidak banyak mengalami perubahan, begitu juga kondisi perekonomian secara umum. Namun kondisi pembangunan dianggap semakin membaik dibandingkan dengan 5 tahun yang lalu.

“Ekonomi mungkin relatif tidak berubah dalam pandangan masyarakat. Tapi jangan lupa kalau ada kompensasi, ada BPJS, yang tadinya gak punya akses ke rumah sakit sekarang bisa. Cuci darah aja sekarang gratis pakai BPJS. Juga ada kompensasi lain di bidang pendidikan,” terangnya

Baca Juga:  Diserang Civitas Akademisi Lewat Petisi, Golkar Sebut Presiden Jokowi Terbuka Kritik

“Itu komponen yang mungkin tadinya adalah pengeluaran menakutkan buat masyarakat di golongan menengah ke bawah. Sehingga saya kira, ekonomi kita sebenarnya baik karena mereka tidak kesulitan mengakses fasilitas kesehatan dibandingkan sebelumnya,” imbuhnya.

Phillips menegaskan kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah tidak terlepas dari subsidi yang dikeluarkan pemerintah untuk memberikan fasilitas kesehatan, pendidikan, transportasi kepada masyarakat.

“Jadi mungkin pendapatan tidak berubah, tapi sebetulnya ada komponen pengeluaran yang dulunya gak bisa (diakses) sekarang bisa Krn disubsidi oleh negara,” pungkasnya.

Pewarta: Syaefuddin A

Related Posts

1 of 96