EkonomiPolitik

Civitas Akademika Seluruh Indonesia Diimbau Menginisiasi Studi Hasil Kerja Pemerintah

NUSANTARANEWS.CO – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengharapkan para akademisi dari seluruh universitas di Indonesia untuk mempelopori dan menginisiasi studi mengenai hasil kerja pemerintah, terutama dalam sektor kelautan dan perikanan.

“Saya ingin universitas mempelopori, menginisiasi studi dari hasil kerja Pemerintah ini. Pak Presiden sudah menegaskan bahwa industri tangkap kita  tertutup oleh asing. Sampai saat ini tidak ada apresiasi dari akademisi,” harap Susi dalam Kuliah Umum bertajuk “Kedaulatan Perikanan melalui Pemberantasan Illegal Unreported and Unregulated Fishing (IUU Fishing)”, di Auditorium Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga Bogor, Kamis (13/10).

Menurut Susi banyak hal yang dapat dikaji terkait hasil kerja pemerintah di sektor kelautan dan perikanan. Kebijakan yang menertibkan kapal-kapal eks asing telah berjalan selama dua tahun terakhir dan membuahkan hasil yang sangat baik. “Kalau bisa bandingkan neraca perdagangan dengan negara-negara tetangga kita. Sekarang Indonesia jadi nomor satu neraca perdagangannya, ini karena kita melakukan reformasi,” kata Susi.

Baca Juga:  Khofifah Layak Pimpin Jatim Dua Periode, Gus Fawait: Sangat Dirindukan Rakyat

Sementara itu, penutupan 100 persen perikanan tangkap untuk asing, tambahnya, merupakan komitmen pemerintah dalam mewujudkan visi menjadikan laut sebagai masa depan bangsa. “Kemenangan sebuah bangsa adalah mewujudkan laut sebagai masa depan bangsa. Menutup asing 100% untuk perikanan tangkap, ini sudah benar. Ini yang harusnya didukung oleh semua perguruan tinggi,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Susi juga mengatakan bahwa illegal fishing adalah bisnis yang lukratif. “Dari Anev kita dapatkan bahwa illegal fishing bukan cuma pencurian ikan. Ini yang harus kita perhatikan. Karena efek pencurian ikan more than just fish. Mereka bawa tekstil, drug, rokok, senjata and macam macam lainnya  mereka bawa. Pulangnya bawa ikan, datangnya bawa macam macam,” ungkap Susi.

Sebagai penutup kuliah umum, Menteri Susi menegaskan bahwa pemerintah dan seluruh elemen masyarakat termasuk akademisi harus bekerja sama untuk mengawal laut sebagai masa depan bangsa.

Kuliah umum ini dihadiri oleh rektor dan civitas akademika IPB serta para rektor dari universitas lain seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Hasanuddin, dan Universitas Sam Ratulangi. (Riskiana/Red-02)

Related Posts

1 of 15