Resensi

Cintai Apa yang Kamu Cintai

 

Judul Buku     : A (Aku, Benci, & Cinta)
Penulis           : Wulan Fadila Fatia
Penerbit         : Best Media PT Melvana Media Indonesia
Tahun Terbit  : 2015
Tebal              : 456 halaman
Peresensi       : Cahyaningtyas Pangesti*

NUSANTARANEWS.CO – Ini cerita tentang persahabatan segitiga antara Alvaro, Athala, dan Alex. Alex menjatuhkan hati kepada Athala, begitupula Alvaro yang jatuh hati ke Athala. Akhirnya, Alex lah yang memenangkan semuanya karea Alex yang pertama kali menyatakan perasaanya kepada Athala. Sesungguhnya Athala mencintai Alvaro namun tak pernah terdengar kata-kata itu.

Hingga Athala jatuh sakit dan membuatnya koma selama 3 tahun sehingga Alex dan Alvaro harus sama-sama bersabar menunggu kesembuhannya. Alvaro belum mengetahui jika cintanya pada Athala sudah terbalas.

Novel ini juga bercerita tentang Anggi. Bagi Anggi, Alvaro adalah musuh terbesarnya. Alvaro merupakan cassanova yang digandrungi banyak wanita. Anggi merupakan kebalikan dari Alvaro, ia bukan seorang cassanova, namun ia terlihat manis dengan kacamata yang ia gunakan. Hanya Alvaro lah yang menghalanginya menjadi yang “terbaik” saat MOS. Ia terpilih menjadi Ratu MOS begitupun Alvaro yang terpilih menjadi Raja MOS.

Namun, dengan tak terduga Alvaro menjatuhkan mahkota Anggi saat penobatan. Terlebih lagi saat Alvaro merebut jabatannya menjadi ketua OSIS dan kini dia hanyalah seorang wakil. Alvaro menganggap Anggi lelucon, tapi Anggi selalu menganggap Alvaro rival.

Hari-hari Alvaro dan Anggi dipenuhi akan dendamnya. Namun semua mulai berubah saat Bu Lynda sekaligus tante Anggi meminta Alvaro menjadi tutor musik bagi Angggi. Hal ini mulai mengubah perasaan keduanya. Perlahan Alvaro mulai menyukai Anggi dan rasanya kepada Anggi mulai membesar dan Anggipun mulai merasa ada sebuah percikan rasa yang aneh kepada rivalnya. Namun, lagi-lagi Alex kencan bersama Anggi. Alvaro yang mengetahui kejadian terrsebut langsung menyampaikannya kepada Alex. Balasan Alex adalah mengajaknya bersaing sehat untuk mendapatkan Anggi, tidak seperti kejadian pada Athala.

Alvaro sedang dalam belenggu kebimbangan. Alvaro yang masih menyimpan Athala dalam lubuk hatinya, sahabat kecil yang belum tersadar dari kejadian saat itu. Masa lalu percintaan antara Alex, Athala, dan dirinya sungguh rumit. Ketika Alvaro mencintai Athala, Alex pun memendan rasa yang sama. Anggi merasa sakit hati saat mengetahui Alex adalah mantan Athala dan Alvaro saingannya.

Alvaro sudah membulatkan tekadnya bahwa Anggi yang ia cintai dan Athala hanya sahabat masa kecil. Setelah hubungan mereka resmi, mereka pergi berlibur ke Lombok bersama teman-temannya. Namun, sewaktu malam Alvaro berniat mengajak Anggi berkencan, masa lalunya ‘Athala’ kembali. Athala terbangun dari tidurnya dengan cepat Alvaro bergegas kembali ke Jakarta. Ia melupakan janjinya dengan Anggi malam itu.

Anggi sangat kecewa dan berpikir bahwa Alvaro masih berpaku pada masa lalunya. Tetapi pada kenyatannya Alvaro hanya khawatir dengan sahabatnya. Alvaro sadar bahwa ia salah tidak memberitau Anggi bahwa ia kembali ke Jakarta dan membuat Anggi menunggu berjam-jam. Semua teman Alvaro sudah mengingatkan sebelumnya, Alvaro tak mendengar peringatan itu. Alvaro menjelaskan pada Anggi bahwa Athala adalah sahabat masa kecilnya, berbeda dengan posisi Anggi sekarang yang memiliki sepenuh hati Alvaro.

Akhirnya Alvaro, Anggi, Alex, dan Athala menemukan jalan bahagia masing-masing. Anggi menikah dengan Athala dan berhasil mengembalikan persahabatan antara Alvaro, Athala, dan Alex. Athala pun menikah dengan Ferdy, teman tang ditemuinya setelah terbangun dari koma. Alex pun sama, ia menjalin hubungan dengan Alexa yang ternyata bukan saudara sedarahnya.

Keunggulan dari novel ini adalah membuat pembaca penasaran akan hal apa yang terjadi selanjutnya. Penulis berhasil memadukan alur yang bertahap dan jelas. Penokohan yang unik dari setiap tokohnya. Novel ini cocok untuk remaja karena dalam hal ini banyak cerita asmara yang saling membangun satu sama lain. Nilai sosial dalam novel ini jelas terlihat saat Alvaro peduli kepada Athala dan peduli akan persahabatan mereka.

*Cahyaningtyas Pangesti, peresensi adalah mahasiswi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Related Posts

1 of 11