Cinta dalam Senandung
Aku mendengar sebuah senandung
manis alunannya;
semanis rekah senyum yang tersungging dari bibirmu
tajam suaranya;
setajam tatapanmu yang menjelma belati rindu
menusuk ke ceruk kalbuku, saat kulihat kerling matamu
halus vibrasinya;
menggambarkan jantungku yang setiap detaknya
seakan berdzikir “Aku mencintaimu”
2019
Hilangkan Aku!
Tuhan,
hilangkan aku dalam diriku
sehingga,
yang ada hanya diriMu
Madura, 2019
Risalah
teruntuk seorang sahabat
Selamat pagi, kawan
Apa kabar di rumah barumu;
Tanah rantau yang kau lupa kampung halaman,
dan melupakan impian yang kau janjikan
pada muasal
dirimu memilih betah untuk tenggelam
dalam pusaran gelombang lautmu
sehingga,
lupa naik ke permukaan
saat ini,
aku sedang mengarungi lautmu
berbekal jaring harapan
berharap kau nyangkut di dalamnya
agar bisa kutarik ke permukaan,dan mengingat;
bahwa kau pernah hidup di daratan
Annuqayah, 2019
Catatan: Cinta dalam Senandung dan Hilangkan Aku merupakan puisi karya Hairur Rafiki, kelahiran Sumenep, 19 Juni 1999 tepatnya di desa Giring kecamatan Manding. Mahasiswa Instik-Annuqayah jurusan Ilmu Qur’an dan Tafsir Semester VII. Sekaligus santri Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa
