NUSANTARANEWS.CO – Cina mulai meningkatkan kerjasama multilateral dengan lima negara di sepanjang Sungai Lancang-Mekong – di mana Beijing siap mensponsori pembiayaan terhadap sedikitnya 100 proyek terutama di bidang sumber daya air, pencegahan banjir, pertanian dan sumber daya manusia, termasuk industri, kata Perdana Menteri Li Keqiang pada hari Rabu (10/01) sebagaimana dilaporkan chinadaily.com.
Pertemuan Forum Lancang-Mekong Cooperation (LMC) Kedua kali ini bertemakan “Our River of Peace and Sustainable Development“, yang diikuti oleh para pemimpin Cina, Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja dan Vietnam.
Dalam Forum LMC Kedua ini Beijing menyetujui Rencana Aksi Lima Tahunan yang memetakan jalan pengembangan LMC dari tahun 2018 sampai 2022.
Pada kesempatan itu, Li menganjurkan pertemuan tersebut dilakukan setiap lima tahun untuk membahas sumber daya air dan konservasi, serta untuk lebih meningkatkan dialog dalam bidang-bidang ini.
Li juga mengumumkan bahwa Cina siap menjalankan proyek-proyek medis di negara-negara Mekong dalam tiga tahun ke depan.
Terkait mengenai pertukaran pendidikan dan pertukaran orang-ke-orang, Li menyatakan bahwa Cina akan menyediakan dua ribu kesempatan pelatihan bagi para pejabat serta beasiswa untuk pendidikan sarjana bagi 100 siswa dari negara-negara Mekong.
Lebih jauh, Beijing akan mendukung perusahaan-perusahaannya untuk menjalin mitra dengan negara-negara Lancang-Mekong guna memproses produk-produk pertanian dan pengembangan pasar Bersama.
Guo Yanjun, wakil direktur Institut Studi Asia di China Foreign Affairs University, mengatakan bahwa lebih banyak komunikasi dalam bidang sumber air dan pencegahan bencana merupakan hal yang sangat berarti.
“LMC didasarkan pada sungai Mekong, dan masalah sumber daya air sangat penting bagi lima negara lainnya di Mekong. Dialog reguler tentang sumber daya air dan pengalaman untuk memerangi banjir dan kekeringan akan membantu mengatasi tuntutan dan kekhawatiran di negara hulu dan hilir di masa depan. Mekong dan meningkatkan persahabatan, menambahkan ketulusan dan ketaatan pada fondasi pertumbuhan LMC, “kata Guo.
Setelah pertemuan itu, Li mengatakan kepada wartawan bahwa Beijing siap menjadikan Sungai Mekong sebagai pusat persahabatan, kerja sama, dan kemakmuran. (Banyu)
