NUSANTARANEWS.CO, Beijing – Perdana Menteri Negara Bagian Li Keqiang mengatakan Cina terus melakukan reformasi angkatan bersenjatanya dengan melakukan pengurangan dan efisiensi. Li mengungkapkan Cina telah menyelesaikan proses pengurangan pasukannya sebanyak 300.000 tentara.
Cina diperkirakan memiliki tentara sebanyak 2,37 juta. “Kami akan melanjutkan reformasi sistem pertahanan nasional dan angkatan bersenjata, juga akan menciptakan pertahanan di perbatasan, laut dan udara yang kuat dan kohesif,” kata Li pada sesi pertama Kongres Rakyat Nasional ke-13 (NPC) seperti dikutip Sputniknews.
BACA JUGA: 4,7 Juta Warga Korea Utara Daftarkan Diri Jadi Tentara
Li menuturkan pemerintah harus mengambil tindakan efektif untuk mendukung reformasi militer. Adapun 300.000 orang yang dikurangi tersebut adalah para staf militer.
“Karena kerja sama antara semua pihak yang berkepentingan, kami menyelesaikan tugas mengurangi tentara sebanyak 300.000 orang,” tambah Li.
Sementara itu, kantor berita Xinhua melaporkan bahwa anggaran militer Cina akan tumbuh sebesar 8,1 persen atau mencapai 175 miliar dolar pada tahun 2018.
Pewarta: Yahya Suprabana
Editor: Eriec Dieda
