Ekonomi

Chairul Tandjung: Teknologi-Inovasi Cara Menangkan Persaingan Global

paket kebijakan ekonomi, kebijakan ekonomi, ekonomi global, ekonomi indonesia, ketidakpastian global, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi global, nusantaranews, nusantara, nusantara news, nusantaranewsco, perang dagang, kepercayaan investor asing, investasi langsung, defisit transaksi berjalan
Ilustrasi situasi global. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta – Chairman Trans Corporation (Corp) Chairul Tandjung mengatakan teknologi dan inovasi menjadi cara mudah dan pasti untuk memenangkan persaingan global saat ini.

“Melalui era disrupsi saat ini, para pemuda sebagai kaum milenial, mampu memenangkan persaingan global,” ujar dia saat memberikan sambutan pada acara Executive Lecture Series bertajuk ‘Kepemimpinan Inovasi di Era Disrupsi, di Hotel UC Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Jumat (30/11/2018).

Baca juga: Borderless, Era Persaingan Memulung Data

Ia menjelaskan, persaingan ketat saat ini harus diisi dengan kreatifitas dan tekad kuat untuk memenangkan persaingan yang ada. Sebab pemenang pasti memiliki perbedaan dibanding yang bukan pemenang. Artinya, menjadi pemenang berarti berani menghadapi risiko, kesulitan bahkan kebangkrutan yang mungkin terjadi.

Era disrupsi kini, kata dia, sudah masuk ke berbagai level kehidupan masyarakat. Dengan perubahan yang terjadi, uang yang diperlukan untuk mengungkit ekonomi lebih kecil sementara power yang dihasilkan jauh lebih besar dari sebelumnya. Hal itu disebabkan oleh cepatnya perubahan yang terjadi dalam persaingan saat ini.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Mahasiswa Insuri Ponorogo Bagikan Beras Untuk Warga Desa Ronosentanan

Karena itu, disrupsi saat ini jauh luar biasa dibanding dengan disrupsi yang terjadi sebelumnya pada revolusi industri 1.0 hingga revolusi 3.0.

“Artinya, terjadi sebuah percepatan yang luar biasa dalam era disrupsi saat ini.
BMW menghasilkan market cap seperti saat ini membutuhkan waktu sekitar 60 tahun. Di sisi lain, UBER hanya membutuhkan 1/10 waktu dari waktu BMW untuk menghasilkan market cap yang sama seperti BMW saat ini. Padahal UBER tidak menghasilkan mobil satu pun,” terangnya.

Baca juga: Kunci Sukses di Era Revolusi Industri 4.0 Versi Kemenperin

Selain itu, tambah dia, untuk menjadi pemenang, harus berani bekerja keras. Tidak perlu malu jika tidak atau belum bisa bersenang-senang saat ini, namun Anda semangat bekerja. Lebih baik Anda malu kalau bisa bersenang-senang tanpa bisa bekerja keras. Dan para pemenang pasti akan memilih untuk bisa bekerja keras meski tak bisa bersenang-senang.

“Anak muda kita itu bisa jadi pemenang di dalam era persaingan yang berubah ini. Kan persaingan makin lama makin ketat, kita berharap anak-anak muda kita bisa jadi pemenang. Dan pemenang itu cuma satu,”’ harap dia.

Baca Juga:  Kebutuhan Energi di Jawa Timur Meningkat

Baca juga: Menperin: Pemerintah Fokus Mereformasi Sistem Pendidikan Hadapi Persaingan Global

Baca juga: Hadapi Persaingan, Wirausaha Muda Sumenep Harus Berinovasi

Karena itu, terang dia, setiap individu harus berani berubah mengikuti perkembangan jamannya. Sebab jika tidak mau berubah, maka individu atau suatu perusahaan akan terlindas jamannya.

“Jadi setiap usaha yang tidak memperbarui diri, dan siapa yang tidak mau berubah mengikuti jamannya, sehebat apapun dia, pasti dia akan dimakan jamannya,”’ kata Chairul Tandjung lagi.

(gdn/wbn)

Editor: Gendon Wibisono

Related Posts

1 of 3,051