Cerita J Kristiadi Yang Katolik Ikut Gus Dur Ziarah Ke Makam Imam Syafii

Pengamat politik senior CSIS J Kristiadi. Foto Dok. Antara

Pengamat politik senior CSIS J Kristiadi. Foto Dok. Antara

NUSANTARANEWS.CO – Pengamat politik senior CSIS J Kristiadi mengaku kedekatannya dengan mantan presiden keempat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tidak hanya sebagai teman diskusi. Pengakuan tersebuta ia sampaikan saat hadiri acara di Matraman Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2017) malam.

Sebagai sahabat yang beda keyakinan, ia mengaku kerap diajak Gus Dur menjelajahi tempat-tempat bersejarah dan ziarah ke makam-makam para ulama Islam terdahulu. Kristiadi mengatakan ajaran toleransi yang selama ini menjadi ajaran Gus Dur tidak semata sebagai wacana. Tapi menjadi perilaku dan tindakan.

Kristiadi menceritakan bagaimana saat dirinya ikut dengan Gus Dur ziarah ke makam ulama yang menjadi salah satu madzhab Ahlussunnah Wal Jamaah, Imam Syafiie di Mesir.

Waktu itu, kata Kristiadi, dirinya bersama Gus Dur ditemani mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

Sepulangnya dari ziarah di makam Imam Syafiie, Kristiadi melanjutkan ceritanya, Gus Dur menjadikan pengalaman ziarahnya tersebut sebagai humor saat berkumpul dihadapan para sahabatnya yang lain.

“Dia yang membaptis saya, mas namanya sekarang Syukron. Sukron Rozy. Karena mas pernah sujud di makamnya Imam Syafiie,” kata Kristiadi menirukan ucapan Gus Dur saat mencandai dirinya sepulangnya dari ziarah.

Kristiadi mengatakan dirinya memang sujud di makam Imam Syafiie. Sebagai penganut agama Katholik, ia mengaku tidak canggung melakukannya.

“Kenapa saya sujud, ya saya sujud. Kalo nggak percaya tanya aja sama Pastur Mas Benny. Saya sujud saja. Nggak apa-apa,” ucapnya. (Hatim)

Exit mobile version