Berita UtamaEkonomi

Cegah Impor Pangan Berlanjut, Mentan Amran Ajak Masyarakat Kembangkan Bibit

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. (Foto NusantaraNews.co/RAS)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. (Foto NusantaraNews.co/RAS)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak masyarakat untuk mengembangkan benih unggul tanaman pangan. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menjelaskan, tujuannya agar Indonesia lebih mandiri dalam perbenihan, sehingga dapat mencegah impor berkelanjutan.

Menurut Amran, pengembangan bibit unggul ini dapat mendukung target pemerintah dalam mencapai swasembada pangan nasional.

“Bagaimana putra putri terbaik bangsa ini bisa terlibat dalam pengembangan bibit dan benih. Karena bibit ini sangat penting untuk pertanian. Karena bibit, yang dulunya kita impor sekarang kita ekspor,” ujar Amran dalam acara pengukuhan DPP Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI) di Auditorium Kementan, Jakarta, Senin (21/8/2017).

Baca juga: Menteri Pertanian Keluarkan Varietas Padi Jenis Baru Tahan Hama Wereng

Amran mengungkapkan, bahwa keberhasilan bibit unggul juga sudah ditunjukkan dengan capaian ekspor bawang merah baru-baru ini, serta beberapa komoditi pangan lain yang seperti beras dan jagung yang kini sudah tidak impor.

Oleh karena itu, Amran berharap agar upaya sinergi antara pemerintah dan MPPI ke depan akan mampu menghentikan impor bibit masuk ke Indonesia.

Baca Juga:  Jamin Kenyamanan dan Keselamatan Penumpang, Travel Gelap di Jawa Timur Perlu Ditertibkan

“Karena bibit, tahun kedua tidak impor beras. Bawang kemarin kita ekspor. Jagung kita pernah impor 3,6 juta, sampai sekarang nol, itu karena bibit. Langsung kami bibit unggul jagung. Bila perlu hentikan impor bibit. Kita komitmen jangan biarkan impor bibit masuk di Indonesia,” ungkapnya.

Sekedar informasi, dalam acara tersebut, sebanyak 73 anggota Dewan Pengurus Pusat MPPI yang diketuai oleh E Herman Khaeron dikukuhkan untuk melanjutkan perjuangan pengurus sebelumnya dalam mengembangkan sektor perbenihan dan perbibitan nasional.

Pewarta: Ricard Andhika
Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 23