Kesehatan

Cegah Corona, Laura Hafid Memulai Pelaksanaan Pankesia Di Nunukan

Cegah Corona, Laura Hafid memulai pelaksanaan pankesia di Nunukan.
Cegah Corona, Laura Hafid memulai pelaksanaan pankesia di Nunukan. Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid menyambangi para Lansia sebagai tanda dimulainya pelaksanaan Pankesia di Nunukan, Senin (11/5)

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Cegah Corona, Laura Hafid memulai pelaksanaan pankesia di Nunukan. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19/TGC Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) mulai melaunching program Surveylan Aktif dan PANKESIA atau Pantau Kesehatan Lanjut Usia sebagai proteksi dan deteksi dini masyarakat sepuh di Nunukan.

Mereka yang telah berusia sepuh ini mendapat prioritas karena merupakan kelompok yang rentan terpapar virus corona, dalam program ini TGC akan melakukan pemeriksaan berkala kepada para Lansia se-Kabupaten Nunukan

Bersama Tim Gugus Percepatan Penanganan covid-19,  Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid menandai dimulainya pelaksanaan Pankesia dengan menyambangi beberapa Lansia di Kelurahan Nunukan Selatan, Senin (11/5). Dalam kesempatan itu, Laura memberikan multivitamin dan melakukan rapid test terhadap para Lansia tersebut.

“Mereka yang telah sepuh ini adalah kelompok yang rentan atau beresiko mudah terjangkit virus corona.  Maka Pemkab Nunukan berusaha melindungi mereka dengan berbagai cara seperti mengunjunginya untuk memberikan edukasi, monitoring diri dan pemberian multivitamin,” tutur Laura.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Selanjutnya, setelah dicanangkanya Pankesia ini,  Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid – 19 Aris Suyono mengungkapkan bahwa Surveilans akan aktif bergerak dengan melakukan penelusuran penderita laksana ISPA dan dilanjutkan pemeriksaan rapid test.

Untuk program Surveylan aktif, menurut Aris, Tenaga Medis TGC Nunukan di masing masing Puskesmas yang tersebar di 21 Kecamatan yang ada akan melakukan penelusuran di lapangan.

“Mereka akan mendeteksi semua penyakit laksana ISPA, untuk dilakukan skrening dan di rapid tes, selanjutnya akan ada tindakan medis jika ditemukan gejala pneumoni ringan atau berat yang mengarah pada indikasi Covid-19,” ungkap Aris.

Untuk seluruh wilayah Kabupaten Nunukan, menurut Aris target dari kegiatan Pankesia ini sebanyak 4.300 jiwa dengan output surveilans aktif adalah penderita Ispa (ODP dan PDP) dengan perkiraan angka kesakitan 10 % dan target kabupaten 50 % dari angka kesakitan ISPA sekitar 10.000 kasus.

Diketahui, perkembangan terbaru kasus Covid-19 di Nunukan 11 Mei 2020, TGC mencatatkan 36 pasien konfirmasi, 15 pasien ditempatkan di bangsal khusus pemulihan di puskesmas Binusan dan 21 lain di bangsal isolasi RSUD Nunukan, ada 15 ODP, 107 OTG, dan 3 PDP, 1 orang menjalani therapy medis di RSUD Nunukan, 1 orang menjalani karantina mandiri di Seimanggaris dan 1 orang menjalani karantina terpusat di Rusunawa Nunukan Selatan

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Sementara donasi yang masuk ke rekening TGC Nunukan baik dari perusahaan, ASN dan masyarakat tercatat sejak April 2020 sebesar Rp. 477.791.000 dan pengeluaran di bulan yang sama tercatat sebesar Rp. 44.232.900, untuk saldo donasi bulan Mei 2020 tercatat sebesar Rp. 433.558.100 ditambah sejumlah donasi dari donator yang baru masuk sebesar Rp. 904.000, pengeluaran di bulan Mei sebesar Rp. 141.235.156 sehingga saldo yang ada saat ini sebesar Rp.293.580.749. (ES/ed. Banyu)

Related Posts

1 of 3,051