Politik

Cawapres Kiai Ma’ruf Amin Bercerita Punya Darah Madura

kiai ma'ruf, ma'ruf amin, kma, korban bencana, bencana alam, bencana donggala, bencana mamuju, bencana sulteng, nusantaranews, nusantara news, nusantara
Dalam kunjungannya di Pondok Pesantren Bumi Sholawat Tulangan, Jawa Timur, Sabtu (29/9/2018), KH Ma’ruf Amin (KMA) mengajak para santri untuk bersama mendoakan dan membantu meringankan beban para korban bencana alam di Donggala dan Mamuju. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Bangkalan – Calon Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin hari ini berkunjung ke dua lokasi berbeda di Bangkalan, salah satunya adalah Pesantren Hidayatulloh Al-Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan. Di Bangkalan, Kiai Ma’ruf bertemu dengan bertemu dengan ribuan tokoh masyarakat dan warga Bangkalan, Jawa Timur.

Kiai Ma’ruf kali ini datang didampingi istrinya, Ny Wury Estu Handayani, lalu disambut Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.

Baca Juga:

Di hadapan tokoh dan warga Bangkalan, Madura itu KH Ma’ruf menyatakan kecintaannya kepada Madura. Ia pun bercerita bahwa dirinya mempunyai darah Madura dari para tokoh dan raja di Madura pada masa lampau.

“Saya keturunan Madura dari Kiai Demang Plakaran, Arosbaya, Bangkalan. Beliau mempunyai anak bernama Raden Kiai Pragalba. Lalu cucu beliau yang di Pamekasan kemudian diperistri Raja Sumedang Larang yang kemudian diberi gelar Nyai Ratu Harisbaya yang diambil dari Arosbaya,” tutur Kiai Ma’ruf, Jumat (19/10)/2018.

Baca Juga:  Relawan Lintas Profesi Se-Tapal Kuda Deklarasi Dukung Khofifah di Pilgub Jatim

Dari sana kemudian lahir mbah-mbah saya,” imbuh Mantan Rais Aam PB Nahdlatul Ulama (PBNU) itu disambut tepuk tangan hadirin.

Kiai Demang sendiri adalah salah seorang raja di Bangkalan. “Karena saya berdarah Madura, mana mungkin saya lupa Madura,” ujar cicit Syekh Nawawi Al Bantani, seorang ulama asal Banten yang pernah menjadi Imam Masjidil Haram itu.

Simak:

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin menyatakan, agenda KH Ma’ruf di Madura adalah wujud silaturahim awal. Ke depan, telah disiapkan sejumlah agenda lain untuk mengunjungi seluruh kabupaten di Madura.

Pewarta: Roby Nirarta
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,147