Peristiwa

Catatan Akhir Tahun: Banjir Bandang Porak Porandakan Gorontalo

NUSANTARANEWS.CO – Hujan deras yang mengguyur sepanjang hari memicu terjadinya banjir di Kabupaten Gorontalo, Selasa (25/10/2016). Banjir bandang melanda lima kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo, yakni Kota Gorontalo serta Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, Boalemo, dan Bone Bolango.

Di Kecamatan Sumalata, Gorontalo Utara, air bah melanda Desa Hutokalo dengan korban 20 KK atau 86 jiwa, Desa Kasia 22 KK atau 93 jiwa, Desa Mebongo 10 KK atau 42 jiwa. Bencana serupa juga dialami di Desa Motihelumo dan Bulontio Timur di Kecamatan Suwawa Timur yang mengakibatkan hewan ternak dan tanaman jagung terendam.

Di Boalemo, banjir bandang menggenangi 300 rumah di Desa Harapan, 75 rumah di Desa Dulohupa, dan 90 rumah di Desa Sukamaju. Sawah yang rusak akibat banjir mencapai 630 hektar dan lima ekor sapi terbawa arus.

Adapun di Kecamatan Paguyaman, banjir menggenangi lima rumah di Desa Rejonegoro, di Desa Mustika 53 rumah, Wonggahu 10 rumah, dan Wonosari dengan korban 100 KK.

Baca Juga:  Banyaknya Hoax Gempa Tuban, Ini Pesan Khofifah

Banjir di Kabupaten Gorontalo meliputi Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Tolangohula, Tibawa, Asparaga, Bilato, Dungaliyo, Tilango, dan Boliyohuto. Jumlah korban banjir di wilayah itu tercatat 9.686 jiwa atau 2.904 KK. Di Kota Gorontalo, luapan air Sungai Bulango merendam sejumlah rumah warga di Kelurahan Siendeng dan Biawu.

Di Kabupaten Bone Bolango, banjir terjadi di bantaran sungai di Kecamatan Bulango Utara, yang meliputi Desa Tupa, Kopi, dan Lomaya. Dari lima kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo, sebanyak 5.903 KK atau 18.022 jiwa menjadi korban banjir bandang.

Tujuh anak terseret arus saat banjir bandang susulan terjadi di Kabupaten Gorontalo, Minggu (30/10/2016). Tiga di antaranya meninggal dunia. (Andika)

Related Posts

1 of 3,051