NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Calon Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Periode 2018-2021, Esti Kurniati berjanji akan terus memajukan IPPNU melalui berbagai upaya, salah satunya dengan terus membangun komunikasi dan merawat jaringan dengan berbagai pihak. Baik internal NU maupun eksternal. Untuk itu, Mahasiswi Magister Ilmu Hukum UI ini pun mengusung IPPNU Connect melalui pengoptimalan media sosial dan interaksi organisasi.
“Program IPPNU Connect (nantinya) diwujudkan melalui Update Data Base kader dengan cara riset agar semakin terukur potensi-potensi kader IPPNU dan optimalisasi media sosial IPPNU untuk peningkatan komunikasi antar kader,” ungkap Esti Kurniati dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/12/2018).
Menurutnya, era digital saat ini, komunikasi dan interaksi antar kader dan pengurus IPPNU dari Sabang sampai Merauke harus berlangsung cepat agar proses kaderisasi dan pengembangan organisasi berjalan lebih masif.
Selain program IPPNU Connect, Wisudawan Terbaik Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (FH Unsoed) Purwokerto tahun 2015 ini juga telah menyiapkan empat program lain. Antara lain, Sapa Pelajar & Santri Nusantara (safari PP IPPNU ke pimpinan tingkatan di bawahnya), Young Female Leader Incubator (Pusat penggemblengan untuk menyiapkan pemimpin-pemimpin perempuan muda Indonesia), Satukan Alumni (mensinergikan dan mengoptimalkan potensi dan peran alumni IPPNU yang tersebar luas dan jumlahnya banyak di semua tingkatan sebagai wajah IPPNU sebagai organisasi yang besar).
Perempuan kelahiran Desa Karanggude Kulon, Karanglewas, Banyumas ini tercatat, telah berhasil membawa Organisasi IPPNU Banyumas sebagai Organisasi Kepemudaan berprestasi. Melalui Program Taman Baca Masyarakat yang dia usung, PC IPPNU Banyumas mampu meraih Juara 2 OKP Berprestasi Tingkat Kabupaten pada tahun 2015 dan 2016, Juara 1 OKP Berprestasi Tingkat Kabupaten tahun 2017, Juara 2 OKP Berprestasi Tingkat Propinsi Jawa Tengah di tahun 2017.
Meski terlahir dari keluarga biasa dan dari desa, namun ia juga mampu membawa Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Banyumas masuk 8 Besar OKP tingkat Nasional oleh Kemenpora di tahun 2017.
Selain itu, dia juga pernah meraih Awardee LPDP Universitas Indonesia Jakarta dan menjadi Wakil Ketua III Pimpinan Wilayah (PW) IPPNU Jawa Tengah. Dikatakannya, IPPNU sejatinya, bukanlah organisasi kepemudaan biasa. Sebab, IPPNU memiliki kekuatan besar melalui asas Keterpelajaran, Keagamaan, dan Kebangsaan.
Atas hal tersebut, dia optimis akan bisa membawa IPPNU lebih gemilang di kancah nasional maupun internasional. untuk itu dalam kongres yang bakal diselenggarakan pada tanggal 21 -24 Desember esok, di Cirebon, Jawa Barat, ia bertekad akan maju sebagai Calon Ketua Umum IPPNU periode 2018-2021.
Tekad yang ia miliki dan ia cetuskan dalam salah satu misi yaitu Meningkatkan kapasitas bagi Kader IPPNU dan mempersiapkan mereka agar siap menjadi pemimpin-pemimpin perempuan Muda Indonesia.
“Kita tidak perlu menunggu tua untuk menjadi pemimpin, karena pada dasarnya kita diciptakan untuk menjadi pemimpin. Jangan menunggu tapi usahakan semampumu. Semua punya kesempatan sama, yang membedakan adalah kemauan untuk maeraihnya.” Kata dia.
Pada kesemapatan itu, Esti mengaku akan tetap menjalankan program tersebut meski nantinya dia tidak terpilih menjadi Ketua Umum dengan mengaspirasikan programnya kepada Ketua Umum terpilih siapapun nantinya.
Namun ia tetap percaya diri bahwa dengan usaha yang disokong oleh pengalaman atau track recordnya selama ber-IPPNU, kader IPPNU se-Indonesia akan melihat kesungguhannya berjuang bukan semata hanya untuk menjadi yang di depan tapi bagaimana ia mampu bersama-sama menjadi yang terdepan. (rls)
Editor: Romadhon