PolitikTerbaru

Calon Ketum Golkar Hari Ini Menghadap Presiden

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Rapat pleno partai Golkar yang akan digelar siang ini memunculkan banyak spekulasi. Pertemuan ini akan membahas persiapan munaslub untuk memilih ketua umum dan diprediksi berlangsung sebelum tutup tahun ini. Calon kuat pengganti Setya Novanto yang banyak dibicarakan di antaranya Airlangga Hartarto, Nurdin Halid dan Idrus Marham.

Saat dihubungi Direktur Eksekutif Mitra Research & Consulting Wimbo Widiantoro mengatakan saat ini Golkar memiliki banyak calon potensial. Kunci utamanya adalah restu Jokowi.

“Karena bagaimana pun Golkar adalah penyokong pemerintah. Sudah tentu calon ketua umumnya juga yang harus sejalan dan membuat pemerintah nyaman untuk bekerja sama,” jelas Wimbo di Jakarta, Selasa (21/11/2017).

Ia memprediksi calon ketua umum Golkar tidak berasal dari kabinet. “Pasca kepemimpinan Akbar Tandjung, inilah masa-masa berat bagi ketua umum Golkar terpilih. Saat ini perjuangan berat Golkar adalah menaikkan Elektabilitas untuk Pilkada 2018 dan Pilpres dan pileg serentak pada 2019. Jika ketua umum terpilih nanti tidak mampu menyatukan kekuatan-kekuatan internal beringin, maka Golkar akan terjun bebas,” katanya.

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

Wimbo menambahkan, sebaiknya calon ketua umum partai Golkar harus bersih dari persoalan korupsi, “Ketua umum yang memiliki kasus korupsi akan menurunkan daya juang kader mereka ditingkat bawah. Jelas ini akan sangat berpengaruh pada pemilih. Jika ini dapat diselesaikan, maka bukan tidak mungkin Golkar di bawah kepemimpinan ketua umum yang bersih dari korupsi akan dapat rebound dan menyalip PDI Perjuangan,” sambungnya.

Lebih lanjut Wimbo mengatakan, akan ada kejutan terhadap posisi calon ketua umum. “Hari ini ada calon -yang akan menjadi kuda hitam- yang menghadap presiden. Calon tersebut relatif bisa diterima oleh semua kalangan di partai Golkar, bebas kasus korupsi, bisa bekerjasama dengan pemerintah dan tidak memiliki latar belakang konflik internal partai,” sambung Wimbo.

Untuk catatan, Selasa siang presiden Jokowi dijadwalkan akan menerima pengurus FKPPI yang dua diantaranya merupakan pengurus partai Golkar yakni Titiek Soeharto dan Indra Bambang Utoyo.

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 38