Ekonomi

BWM Dibangun Jokowi di 33 Ponpes, Baru Satu Unit di Luar Pulau Jawa

presiden jokowi, bank wakaf mikro, bwm, peluncuran bwm, luar pulau jawa, ekonomi umat, ekonomi pesantren, usaha pesantren, usaha kecil, jiwa wirausaha, nusantaranews, nusantara, nusantara news
Presiden Jokowi meluncurkan Bank Wakaf Mikro (BWM) di Ponpes Mawaridussalam, Deli Serdang, Senin (8/10). (Foto: Dok. Setkab)

NUSANTARANEWS.CO, Deli SerdangPresiden Jokowi berkunjung ke Sumatera Utara (Sumut) meluncurkan Bank Wakaf Mikro (BWM) di Pondok Pesantren Mawaridussalam, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang. Peluncuran BWM di Ponpes ini sekaligus menjadikannya yang pertama dilakukan di luar Pulau Jawa.

“Bank Wakaf Mikro ini sudah kita dirikan di 33 pondok pesantren. Untuk apa didirikan? Akses umat terutama lingkungan pondok pesantren untuk masuk ke bank atau lembaga keuangan itu tidak mudah,” ujar Presiden sebagaimana rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

BWM didirikan bertujuan untuk mendukung jiwa wirausaha para pelaku usaha kecil dan menengah, utamanya di lingkungan pondok pesantren. Melalui program tersebut, pemerintah hendak memperluas penyediaan akses keuangan bagi masyarakat kecil sekaligus meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat.

Menurutnya, selama ini para pelaku usaha kecil, terutama dari kalangan pondok pesantren mengalami kesulitan bila hendak mengakses layanan keuangan. Padahal, umat memerlukan akses tersebut untuk mendapatkan modal kerja atau investasi. “Administrasinya rumit, agunan harus ada. Ini yang menjadi keluhan setiap saya masuk ke pondok pesantren,” katanya.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Berharap Semenisasi di Perbatasan Dapat Memangkas Keterisolasian

Melalui pembentukan BWM Presiden berharap agar para santri dan masyarakat di lingkungan pondok pesantren dapat memanfaatkannya dan memiliki peluang yang lebih besar untuk mengembangkan perekonomiannya. Dengan itu diharapkan akan lahir lebih banyak SDM unggul yang mampu bersaing dari lingkungan pondok pesantren.

“Ini untuk apa? Pengembangan ekonomi umat terutama di pondok dan lingkungannya agar berjalan dengan baik. Ini akan kita kembangkan terus, tidak akan berhenti,” ucapnya.

Hingga Maret 2018 lalu, BWM setidaknya sudah tersebar di beberapa daerah di Pulau Jawa. Di antaranya ialah Serang, Lebak, Cirebon, Bandung, Ciamis, Kudus, Yogyakarta, Surabaya, Jombang, Klaten, dan Kediri.

(bym/gdn/anm)

Editor: Gendon Wibisono

Related Posts

1 of 3,179