NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Momentum Pilpres 2019 menjadi ajang politik perburuhan sebagai perjuangan kolektif kaum buruh menyuarakan kepentingannya. Atas dasar itu, pada Minggu, 29 Juli 2018, para kaum buruh yang tergabung dalam Buruh Lintas Federasi Sarbumusi (Serikat Buruh Muslim Indonesia) mendeklarasikan dukungan kepada Muhaiman Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden (Cawapres) di 2019.
Koordinator Buruh Lintas Federasi Sarbumusi NU, Dalail Wijaya dalam siaran persnya menyatakan alasanya mendukung Cak Imin sebagai capres 2019. Ia menilai Cak Imin merupakan sosok yang bisa memperjuangkan kepentingan para kaum buruh, karena ia memiliki track record sebagai Menteri Ketenagakerjaan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Ia pernah memberikan kado terindah dengan meliburkan 1 Mei sebagai hari buruh dan menjadi pijakan perjuangan buruh dalam menuntut hak-haknya,” ungkap Dalail Wijaya, Minggu (29/7/2018).
Dirinya menambahkan bahwa penanganan penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang lebih kooperatif sesuai dengan kepentingan buruh yang membatasi tenaga kerja asing juga pernah dilakukan Cak Imin.
“Paling fenomenal adalah moratorium TKI ke Arab Saudi sebagai bentuk menjaga martabat dan harga diri bangsa serta banyak kebijakan lain yang berpihak pada kepentingan buruh di Indonesia,” sambungnya.
Berdasarkan latar belakang perjuangan buruh serta sosok dan kiprah Cak Imin, lanjut dia, sangatlah tepat bila Cak Imin mewakili kepentingan buruh untuk menjadi cawapres 2019. Agar semua perjuangan buruh mendapatkan ujung penyelesaian terbaik dalam hubungan industrial.
“Berdasarkan hal-hal tersebut kami forum lintas federasi dalam konfederasi serikat buruh muslim Indonesia (KSARBUMUSI) fungsi dan gabungan aliansi rakyat daerah untuk Buruh migran Indonesia (Garda BMI) dengan ini mendukung dan menarasikan Cak Imin untuk wakil presiden 2019,” tegasnya.
Editor: Romadhon
