HankamLintas Nusa

Bupati Tolikara: Pemeliharaan Kamseltibcarlantas Urat Nadi Perekonomian Negara

NUSANTARANEWS.CO, Tolikara Bupati Tolikara Usman G Wanimbo mendukung Polres Tolikara melaksanakan operasi keselamatan tahun 2018. Menurutnya, lalu lintas merupakan urat nadi perekonomian suatu negara sehingga pemeliharaan Kamseltibcarlantas sangatlah penting dalam menunjang kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Maka keamanan, keselamatan ketertiban dan kelancaran berlalu lintas merupakan suatu cermin keberhasilan dari pembangunan peradaban modern. Oleh sebab itu Polri khususnya Polantas bersama stakeholder dan pemerintah bertanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Sehingga dianggap perlu melaksanakan operasi kepolisian di bidang lalu lintas untuk mewujudkan negara yang tertib revolusi dari segi mental masyarakat maka perlu adanya operasi keselamatan tahun 2018,” ujar Bupati saat apel gelar pasukan operasi keselamatan tahun 2018 di lapangan Polres Tolikara, Senin (5/3/2018).

Bupati menuturkan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personil maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi berjalan dengan optimal dan dapat berasal semua dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.

“Kita menyadari, bahwa dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tersebut wajib bertindak dan melakukan berbagai upaya untuk menciptakan pemerintah yang bertanggung jawab dalam Membina dan memelihara kamseltibcarlantas amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” jelasnya.

Baca Juga:  Prabowo-Gibran Menang Telak di Jawa Timur, Gus Fawait: Partisipasi Milenial di Pemilu Melonjak

Adapun UU Nomor 22 tahun 2009 tersebut memuat di antaranya mewujudkan dan memelihara keamanan keselamatan dan ketertiban serta kelancaran lalu lintas Kamseltibcarlantas); meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fasilitas korban kecelakaan lalu lintas; Mmembangun budaya tertib berlalu lintas;
serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.

“Ke-4 poin di atas merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh Polantas sendiri melainkan sinergitas antara pemangku. Kepentingan menjadi sangat berdasar Dalam menemukan Akar masalah, dan solusinya yang diterima dan dijalankan oleh semua pihak. dalam melaksanakan amanat undang-undang, polisi lalu lintas memiliki fungsi yaitu edukasi (pembelajaran); engineering (rekayasa ); enforcement (penegak hukum); identifikasi dan registrasi pengemudi dan kendaraan bermotor; Pusat K3I (komunikasi, koordinasi, dan kendali serta informasi); koordinator pemangku kepentingan lainnya; memberikan rekomendasi dampak lalu lintas, dan Korwas PPNS; Ke-8 (delapan) fungsi tersebut diimplementasikan pada fungsi-fungsi Polantas,” paparnya.

Menindaklanjuti kebijakan nawacita Presiden Republik Indonesia yang dijabarkan dengan program prioritas Kapolri yang disebut program promoter (profesional, modern dan terpercaya) yang dapat diuraikan sebagai berikut.

Profesional, meningkatkan kompetensi SDM Polri yang semakin berkualitas melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan pelatihan serta melakukan pola-pola manusia berdasarkan produser prosedur baku yang sudah dipahami, dilaksanakan dan dapat diukur keberhasilannya.

Baca Juga:  Berikut Nama Caleg Diprediksi Lolos DPRD Sumenep, PDIP dan PKB Unggul

Modern, melakukan modernisasi dalam layanan publik didukung teknologi sehingga semakin mudah dan cepat diakses oleh masyarakat,termasuk penuhan kebutuhan almatsus dan alpakam yang makin modern.

Terpercaya, melakukan reformasi internal menuju Polri bersih dan bebas dari KKN, guna terwujudnya penegak hukum yang objektif, transparan, akuntabel.

Pada pelaksanaan operasi keselamatan tahun 2018 kali ini ada beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran potensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas antara lain melawan arah lalu lintas khususnya berkendaraan (R2); menggunakan handphone waktu mengemudi; berboncengan lebih dari pada 1 (satu), berkendaraan belum cukup umur.

Dengan dilakukannya penegakan hukum berupa teguran terhadap sasaran prioritas tersebut, maka pelaksanaan operasi keselamatan ini diharapkan agar dapat mendorong tercapainya suatu operasi yaitu meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya; meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas; menurunnya tingkatan fasilitas korban kecelakaan lalu lintas; meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas; terwujudnya suatu situasi Kamseltibcar Lantas menjelang pelaksanaan Pilkada di wilayah tahun 2018.

Bupati Tolikara memberikan penyematan tanda pita operasi kepada 2 perwakilan Bintara Bripda Chandra Harianto (Ba. Lantas) dan Bripda Arianto Salurapa (Ba. Sabhara). (Foto: Kasrim/NusantaraNews)
Bupati Tolikara memberikan penyematan tanda pita operasi kepada 2 perwakilan Bintara Bripda Chandra Harianto (Ba. Lantas) dan Bripda Arianto Salurapa (Ba. Sabhara). (Foto: Kasrim/NusantaraNews)

Penekanan dan arahan untuk pedoman dalam pelaksanaan tugas yaitu selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; jagalah Keselamatan anda dalam pelaksanaan tugas; meningkatkan disiplin anggota Polantas dan terwujudnya pelayanan Polantas yang bersih dari korupsi kolusi dan nepotisme, terwujudnya masyarakat yang tertib dan patuh hukum dalam berlalu lintas dan semoga tuhan yang maha esa senantiasa memberikan perlindungan petunjuk dan iringannya kepada kita sekalian,dalam melanjutkan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Baca Juga:  Gelar Aksi, FPPJ Jawa Timur Beber Kecurangan Pilpres 2024

Apel gelar pasukan operasi keselamatan tahun 2018 di lapangan Polres Tolikara ini dihadiri sejumlah pejabat Kabupaten Tolikara di antaranya Asisten I Kabupaten Tolikara Adi Wibowo, Kapolres Tolikara AKBP Mada Indra Laksanta, Waka Polres Tolikara Kompol TOfan Irdiyanto, Kabag Sumda Kompol Suroji, Pabung Kabupaten Tolikara Kodim 1702/Wms Mayor Inf Djoko Purnomo, Danki Sagas 756/Wms Karubaga Lettu Inf Andi Irawan, Kasat Sabhara Iptu Joni Bubang, Kapolsek Karubaga Iptu Suyatno, Kasat Intelkam Ipda Abdul Kadir, Kasat Binmas Ipda Widada, Kasat Narkoba Ipda Helmi S. Saputro, Direktur RSUD Karubaga dr. Bonifacus Hariyanto, Seksi Pelayanan RSUD Karubaga dr. Eko Toisuta, 1 Pleton Koramil Karubaga, 1 Pleton Satgas 756/Wms Karubaga, 1 Pleton Den Gegana Brimobda Papua, 1 Pleton Timsus Polres Tolikara, 1 Pleton gabungan staf Polres Tolikara, 1 Pleton gabungan Intelkam dan Rekrim dan 1 Pleton Sat Pol PP.

Sebelum membacakan amanat, inspektur apel memberikan penyematan tanda pita operasi kepada 2 perwakilan Bintara Bripda Chandra Harianto (Ba. Lantas) dan Bripda Arianto Salurapa (Ba. Sabhara).

Pewarta: Kasrim
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3