Hukum

Bupati Tersandung Hukum, Gubernur Lantik Wabup Malang Jadi Bupati Definitif

bupati tersandung hukum, gubernur, wabup malang, bupati definitif, nusantaranews
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melantik Wabup Malang Sanusi sebagai Bupati Malang menggantikan Rendra Kresna yang tersangkut proses hukum, pelantikan digelar di gedung Grahadi Surabaya, selasa (17/9/2019) sore. (Foto: Setya W/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Berdasarkan Surat Keputusan/SK Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 131.35-4048 Tahun 2019 tanggal 13 September 2019 tentang pengesahan pengangkatan Bupati dan pengesahan pemberhentian Wakil Bupati Malang sisa masa jabatan 2016-2021, gubernur Jatim Khofifah melantik Wabup Malang Sanusi sebagai Bupati Malang menggantikan Rendra Kresna yang tersangkut proses hukum.
Pelantikan digelar di gedung Grahadi Surabaya, selasa (17/9/2019) sore.

“Dari pertemuan beberapa hari lalu, tiga kepala daerah tersebut berharap ada Light Rail Transit (LRT) yang saling terkoneksi antara Malang Raya. Semalam saya dapat tamu investor yang memiliki opsi pembangunan skytrain. Sekarang Kota Batu sedang exercise cable car ke Gunung Panderman. Bila dari Panderman sampai dengan Bromo, maka skytrain memungkinkan membangun konektivitas dengan beberapa titik stasiun,” kata Khofifah di Surabaya.

Menurutnya, pembangunan ini berseiring dengan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari di mana di dalamnya ada cluster digital IT. Melalui pembangunan ini, dirinya berharap target start up Jatim terkonsentrasi di Malang Raya. Keberadaan KEK Singhasari juga diharapkan menjadi kekuatan dalam menyiapkan Malang Raya sebagai area digital IT.

Baca Juga:  Oknum Ketua JPKP Cilacap Ancam Wartawan, Ini Reaksi Ketum PPWI

Selain pengembangan kawasan Malang Raya, sebut Khofifah, pembangunan kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS) menjadi salah satu dari tiga prioritas pembangunan di Jawa Timur lima tahun ke depan. Sehingga dengan pembangunan infrastruktur dan konektivitas terutama Malang Raya dirinya berharap ada peningkatan lama berkunjung (lenght of stay) wisatawan terutama wisatawan manca negara ke Jatim.

“Jadi kesiapan Malang Raya untuk menjadi bagian dari penyangga BTS menjadi sangat penting. Terutama Kabupaten Malang memiliki daerah yang bersebelahan langsung dengan Bromo, juga dengan Kediri dan berhimpit dengan Kabupaten Blitar. Jadi ini akan menjadi bagian penyangga juga untuk selingkar Wilis. Betapa pentingnya Kabupaten Malang sebagai penyangga BTS juga sebagai penyangga selingkar Wilis,” jelasnya.

Dengan pengembangan kawasan BTS serta Selingkar Wilis, diharapkan dapat membuka ruang pertumbuhan ekonomi baru di wilayah selatan. Hal ini sekaligus menjadi terbukanya percepatan pembangunan kesejahteraan di wilayah selatan Jawa Timur.

Dalam kesempatan ini, Khofifah juga mengingatkan pentingnya sinkronisasi antara RPJMD Kabupaten Malang dengan RPJMD Provinsi Jatim. Selanjutnya, bisa diselaraskan dan disinkronkan dengan RPJMN pemerintah pusat yang saat ini tengah dibahas oleh tim dari Bappenas.

Baca Juga:  Jokowi Tunjuk Adhi Karyono Pj Gubernur Jatim, Gus Fawait: Birokrat Cerdas Dan Berpengalaman

Pewarta: Setya W
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,056