Lintas Nusa

Bupati Sumenep Sambangi Korban Bencana Angin Puting Beliung

angin puting beliung, sumenep, puting beliung, nusantara news
Bupati Sumenep saat memberikan bantuan kepada korba angin puting beliung. (Foto: M Mahdi)

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Angin puting beliung melanda dua Kecamatan di Kabupaten Sumenep Madura, yakni Kecamatan Saronggi dan Lenteng, dikabarkan terdapat 66 rumah rusak akibat bencana alam tersebut.

Bupati Sumenep KH Abuya Busyro Karim menyambangi para korban dan memberikan bantuaan. Bantuan secara simbolis diberikan di Desa Tarogan Kecamatan Lenteng. Bantuan untuk para korban berupa makanan siap saji, pakaian, terpal, matras dan perlengkapan bayi.

Abuya Busyro Karim juga memberikan bantuan uang kepada para korban tujuannya untuk pemperbaiki rumah agar meringankan beban para terdampak. Namun, kata dia bantuaan tersebut belum bisa diberikan hari ini karena masih menunggu pendataan untuk dapat menentukan jumalah rumah yang rusak parah, sedang dan ringan.

“Bantuan berupa uang untuk para korban menunggu hasil pendataan,” katanya, Senin (11/3).

Dia berharap kepada para korban untuk sabar menjalani cobaan. Kata Buya Maha Pencipta tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan manusianya. Tetap tegar, untuk rumah yang rusak perbaiki semampunya. Taruna Siaga Bencana (Tagana) bersama jajaran TNI, Polri dan masyarakat turun tangan membantu memperbaiki rumahnya yang rusak.

Baca Juga:  Tradisi Resik Makam: Masyarakat Sumenep Jaga Kebersihan dan Hikmah Spiritual Menyambut Ramadan

“Tagana dan TNI Polri akan ikut mambantu memperbaiki rumah korban akibat angin puting beliung yang terjadi kemaren,” kata Politisi PKB itu.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, R. Abd. Rahman Riadi, mengatakan rumah rusak terdampak angin puting beliung di Kecamatan Lenteng antara lain yakni Desa Tarogan sebanyak 40 rumah dan Desa Pore sebanyak 6 rumah. Sedangkan di Kecamatan Saronggi yakni di Desa Talang sebanyak 14 rumah dan Desa Kambingan Timur sebanyak 6 rumah.

“Dampak terbanyak akibat bencana alam itu, di Desa Toragan sebanyak 40 rumah,” ucapnya.

Pewarta: M Mahdi
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 835