NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Bupati Sumenep Dr. Achmad Fausi Wongsojudo secara resmi membuka acara Pragaan Fair 2024 di Lapangan Arrahman, Desa Pragaan Laok Kecamatan Pragaan. Acara ini merupakan kelender event Pemkab Sumenep bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Pragaan sebagai upaya merawat kebudayaan lokal mempertahankan identitas budaya dan mengembangan ekonomi. Dengan tema “Merawat Tradisi Menumbuhkan Ekonomi”.
Sebelum di buka Pragaan Fair 2024 Bupati Sumenep memberikan santunan kepada 14 anak yatim dari 14 Desa di Kecamatan Pragaan.
Dilanjutkan penampilan tari Temar Kampeng dari SDI Pakamban Laok dan musik daul choralo.
Dalam sambutannya, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengungkapkan, kegiatan kelender event sebagai upaya untuk merawat budaya dan tradisi yang berada di Sumenep serta sebagai bahan edukasi kepada masyarakat.
Bupati Fauzi mengapresiasi kepada Pemerintah Kecamatan Pragaan atas konsistennya dalam menyelenggarakan Pragaan Fair dengan kegiatan parade tong tong serek dan bazar UMKM.
“Merawat budaya merupakan tanggung jawab kita bersama untuk memperkuat identitas sebagai bangsa nusantara yang penuh dengan budaya dan tradisi. Kami Pemerintah Sumenep sangat mengapresiasi dan mendukung Pragaan Fair sebagai upaya untuk melestarikan budaya dan mengembangkan ekonomi,” ujar Bupati.
Tak lupa Bupati Fauzi mengingat pentingnya menjaga keamanan selama kegiatan berlangsung. Sehingga kegiatan Pragaan Fair dapat berjalan lancar dan sukses.
Sementara Camat Pragaan Indra Hernawan mengatakan kegiatan Pragaan Fair 2024 dan parade tong tong serek, bazar UMKM sebagai wujud melestarikan budaya lokal dan pengembangan ekonomi berbasis UMKM.
Pragaan dikenal dengan Tong tong Serek, sebuah kekayaan budaya berupa perpaduan musik tradisional dan modern yang dimainkan oleh anak muda berjalan berlenggak lenggok sambil memainkan alat musik.
Acara Pragaan Fair kali ini juga akan menampilkan parade tong tong serek start lapangan pakamban dan finish lapangan Arrahman. Kegiatan ini untuk mempromosikan kekayaan budaya Kecamatan Pragaan. Acara ini akan berlangsung mulai dari tanggal 25 Juli hingga 10 Agustus 2024, dengan berbagai kegiatan bazar UMKM, kompetisi pelajar, lomba desa, JJS dan lomba karaoke.
Harapannya, kegiatan ini tidak hanya merawat kebudayaan lokal tetapi juga dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan ekonomi masyarakat setempat.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk pengembangan budaya dan ekonomi,” pungkas. (mh)