Lintas Nusa

Bupati Nunukan Pilih Peringati HUT RI ke-74 Bersama Warga Pedalaman

bupati nunukan, nunukan, peringati hut ri, warga pedalaman, nusantaranews
Bupati Nunukan Pilih Peringati HUT RI ke-74 Bersama Warga Pedalaman. (Foto: Eddy Santri/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid absen sebagai inspektur upacara peringatan HUT RI-74 di halaman Kantor Bupati. Namun ketidak hadiran Laura dalam upacara pada Sabtu 17 Agustus 2019 tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya Laura lebih memilih untuk memperingati Detik-Detik Proklamasi 1945 bersama warga perbatasan di Lapangan Omega Krayan.

Sebagaimana diketahui, Krayan merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan Sabah (Malaysia). Namun menyandang status wilayah tapal batas tak membuat Krayan menjadi daerah sebagaimana pemukiman milik Malaysia disebelahnya. Justru dapat dikatakan, Krayan merupakan salah satu dari wilayah terisolir di Indonesia.

Hal tersebut dapat dilihat bahwa selama Republik Indonesia berdiri, wilayah yang didalamnya terdapat 5 Kecamatan tersebut hanya mampu diakses lewat jalur udara. Pasalnya, hingga saat ini belum ada akses darat yang mampu menjangkau wilayah Krayan dari Indonesia. Pun apabila ada pembukaan jalan dari Malinau-Krayan, di beberapa titik masih terputus. Sehingga tak jarang ada istilah bahwa Krayan adalah wilayah Perbatasan namun juga Pedalaman.

Baca Juga:  KPU Nunukan Gelar Pleno Rekapitulasi Perhitungan Perolehan Suara Pemilu 2024

Padahal dapat dikatakan bahwa Krayan juga merupakan salah satu wilayah yang kaya sumber daya alam. Keindahan flora nya yang eksotis, keajaiban alamnya berupa Garam Gunung, keunggulan bumi nya sehingga mampu menumbuhkan beras organik yang sarat nilai gizi serta keramah tamahan penduduknya, seharusnya mejadikan Krayan sebagai destinasi wisata di Tapal Batas.

Sehingga kehadiran Laura di tengah-tengah masyarakat Krayan saat peringatan HUT RI tersebut dapat dikatakan sebagai spirit bagi masyarakat Krayan untuk terus merenda asa ditengah-tengah keterbatasan. Laura sendiri mengapresiasi semangat dan rasa nasionalisme masyarakat Krayan sebagai penduduk yang bermukim diwilayah Perbatasan.

bupati nunukan, nunukan, peringati hut ri, warga pedalaman, nusantaranews
Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid saat menjadi Inspektur pada Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Krayan. (Foto: Eddy Santri/NUSANTARANEWS.CO)

Menurut Laura, nasionalisme masyarakat Krayan sangat terasa. Hal tersebut, papar Laura, dapat dilihat dari antusiasme masyarakat perbatasan mengikuti perayaan hari ulang tahun dengan menggelar berbagai kegiatan perlombaan dan pertandingan.

“Pemerintah daerah juga selalu hadir ditengah-tengah masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang kebangsaan dan pendidikan karakter,” ungkap Laura usai melaksanakan upacara.

Selain menjadi Inspektur saat Peringatan Detik-Detik Proklamasi, sebelumnya Laura juga menyerahkan bantuan alat sistem pertanian (alsintan) kepada petani yang berada di Kecamatan Krayan, Krayan Timur, Krayan Barat, Krayan Selatan, Krayan Tengah yang dilaksanakan di Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Krayan pada Kamis (16/8).

Baca Juga:  Pesawat Yang Hlang Kontak di Nunukan Berhasil Ditemukan. Pilot Selamat dan Mekanik Meninggal

Menurut Laura pemberian bantuan alat pertanian kepada para petani merupakan wujud dari komitmen dari pemerintah daerah dalam mewujudkan agrobisnis di wilayah kabupaten Nunukan dan membantu masyarakat untuk dalam mengolah lahan pertanian yang dimiliki dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

“Alat pertanian ini sangat dibutuhkan oleh para petani sehingga ini menjadi sangat penting, mengingat di wilayah Krayan juga pengelolaan lahan dilakukan secara tradisional tanpa menggunakan bahan organik,” ungkapnya.

Dijelaskan Alat pertanian yang diserahkan sebanyak 22 unit terdiri dari 2 unit mesin penanam padi, 10 unit Hand Traktor dan 10 Mesin Pompa Air yang diserahkan kepada kelompok tani.

“Selain alat pertanian juga pemerintah membantu para petani dengan membangun jalan-jalan tani serta percetakan sawah,” ungkap Laura.

Pewarta: Eddy Santri
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,107