NUSANTARANEWS.CO – Uji coba rudal nuklir terbaru Korea Utara membuat Korea Selatan mulai ketakutan dan khawatir perang kembali meletus. Dan kemungkinan tersebut bisa saja terjadi tanpa diduga, apalagi kedua Korea diketahui memang masih berperang secara teknis karena hanya bersepakat gencatan senjata pada 1953 silam dan tak ada perjanjian damai.
Bisa dibilang, perang selama tiga tahun pada era 50-an silam membuat Korea Utara dendam karena banyak menderita kehancuran. Pyongyang masih menyimpan dendam sekian puluh tahun terhadap Korea Selatan dan sekutu yang bersatu mengeroyok Korea Utara habis-habisan.
Dalam beberapa tahun belakangan, pemimpin diktator Korea Utara Kim Jong-un kerap kali mengeluarkan retorika permusuhan terutama terhadap Korea Selatan, Amerika Serikat, dan pernah menuding militer Inggris melakukan kejahatan perang yang tak termaafkan bagi rakyat Korea Utara.
Selain itu, selama berpuluh-puluh tahun Korea Utara selalu merasa terancam kedaulatannya oleh AS dan sekutu-sekutu. Hal itu memicu Pyongyang berusaha mempertahankan diri dengan membangun persenjataan nuklir.
Terbaru, Kim meluncurkan rudal balistik ICBM pada Rabu tengah malam yang membuat terkejut sejumlah negara di kawasan seperti Korea Selatan dan Jepang, termasuk juga Amerika Serikat. Rudal balistik bermuatan nuklir yang dinamai Hwasong-15 itu diluncurkan dari sebuah wilayah Korea Utara dan terbang di langit Jepang sebelum terjun ke Samudera Pasifik.
Pasca peluncuran rudal bermuatan nuklir ini, membuat dunia seperti sudah berada di ambang perang dunia untuk ketiga kalinya dalam sejarah peradaban manusia. Kendati perang dunia ketiga hampir mustahil terjadi, namun ketakutan dan kekhawatiran akan kedatangannya sudah mulai dirasakan masyarakat dunia, terutama Korea Selatan.
Karenanya, Firm Chumdan Bunker System dilaporkan telah membuka penjualan bunker di Seoul untuk perlindungan. Bunker kecil untuk personal itu dibanderol seharga 20.000 poundsterling. Bunker ini dijanjikan mampu melindungi dan menjaga orang tetap aman apabila senjata nuklir telah dijatuhkan pada sebuah sasaran.
Setiap bunker dilengkapi empat tempat tidur, dan bisa juga dimodifikasi hingga cukup menampung delapan orang.
Tak hanya itu, bunker ini juga dilengkapi dengan sistem filtrasi udara dan panel surya untuk kebutuhan listrik.
Perancang bunker, Go Wan Hyeok mengatakan bahwa dirinya menyediakan bunker tersebut untuk memberikan keamanan jika Kim Jong-un meluncurkan hulu ledak bom atomnya.
Lebih lanjut, bunker buatan Hyeok ini dilengkapi ruang komputer dan TV, fasilitas kamar mandi termasuk toilet kimia, shower dan baskom. (red)
Editor: Eriec Dieda
