Puisi Irna Novia Damayanti
Bunga itu
Tak hanya mengantar keindahan kepadaku
Tapi membagi harumnya
Kepada banyak muda mudi yang duduk dan
Saling merangkai cinta diantara
Debu yang berterbangan di taman kota
Juga sampai terantar
Pada nenek yang menunggu senyumnya
Diterbitkan uang pendermawan
Tukang bakso dan pedagang kaki lima
Yang berada jauh hanya
Direlakan untuk melukiskan keindahan
Pada mata
Pun bunga itu
Sudah hafal bagaimana tingkahku
Menabur banyak senyum ramah
Pada gelas-gelas sampai kuhidangkan di atas
Meja kesenangan pengunjung
Purwokerto, Juni 2016
Ritual Malam
Di tengah danau dalam cengkraman malam
Bersama gemintang yang menghadirkan keindahan santun
Daun daun berkali-kali mengntar bunyi dan
Angin berkeliaran
Perahu masih berlayar membelah dingin yang
Tersimpan pada ketenangan airnya
Namun wanita yang berkarib airmata itu
Tetap saja memanggil senyumnya
Yang dibawa kekasihnya
Di ruang yang berbeda
;Ruang rindu
Sampai dia lupa mengunjungi muara rindu khuldinya
Yang hampir dimusnahkan
Ritual malamnya
;Kepada Robbnya
Rajawana, Juli 2016
Purnama Puisi
Apa yang bisa aku selipkan dalam sebuah puisi
Selain doa dan cinta yang
Paling dimahkotakan usia-usiaku
Dan dari sanalah keajaiban-keajaiban
Datang mengantar salam
Rajawana, Juli 2016
Melintasi Sebuah Jembatan
Banyak yang hidup di sini
Rindu yang dibawa oleh angin
Malam yang terjatuh pada senyuman
Ada pula tingkahmu yang
Menyembunyikan pandang karena
Aku menemukanmu dengan ucapan yang salah.
Aku selalu melabuhkan doa
Agar menjaga tubuhmu yang terdekap pulau lain
Selalu bersama kenangan
Saat melintas jembatan
Yang menjembatani kisah kita pula
Rajawana, Juli 2016
Irna Novia Damayanti. Lahir di Purbalingga, 14 September 1992. Seorang Mahasiswa Pascasarjana IAIN Purwokerto Jurusan Ilmu Pendidikan Dasar Islam. Aktif di Komunitas Sastra Santri Pondok Pena dan Gubuk Kecil. Seorang Santri Di Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto.