Budaya / SeniPuisi

Bunga Kuning di Sebuah Taman – Puisi Abdul Wachid B.S.

Bunga Kuning berguguran. (FOTO: ISTIMEWA)
Bunga Kuning berguguran. (FOTO: ISTIMEWA)

BUNGA KUNING

kurindukan guguran bunga kuning
di sepanjang jalanan kampus uns
tidak ada salju di sini menjadi es
kurasakan hembusan angin dingin mengenang

bukit pekuburan telah terkubur
tidak ada aroma hio lagi
tidak ada dongeng geger pecinan di sini
sejarah susah boleh saja dikubur

bukan lagi sebagai kematian
tetapi bungabunga remaja yang
kembangkan wewangian ilmu yang
diraih dengan cinta

kurindukan kembangnya bunga kuning
di sepanjang jalanan kampus uns
seorang wanita menuju mushola doa
bergegas berpayung gerimis

aku masih merasakan hembusan angin
mengenang para mahaguru yang
begitu baik satusatu teman telah pulang
aku masih terjebak oleh hujan

27 mei 2016

DI SEBUAH TAMAN
Prof Sarwiji Suwandi menulis puisi

seraut wajah cahaya
akhirnya menjadi penerang
ruangruang, kedamaian kelabu
wajahwajah baru berdatangan jadi mampu
indahkan mana makna, mana magma
jika kelak musim hujan tiba
itulah saatnya benih bertumbuh haru

seraut wajah cahaya
usah ditunggu kapan datang kapan berlalu?
waktuwaktu, senyum merekah itu
akan memerdekakan pandangan
nyatakan mana cuka, mana suka
di mana hikmah kemarau menjelma
inilah saatnya benih haru berbunga cinta

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

uns surakarta, 7 april 2018

Abdul Wachid B.S., lahir 7 Oktober 1966 di Bluluk, Lamongan, Jawa Timur. Achid alumnus Sastra Indonesia Pascasarjana UGM (Magister Humaniora), jadi dosen-negeri di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, dan sekarang sedang studi Program Doktor Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Sebelas Maret Solo. Buku-buku karya Achid : (1) Buku puisi, Rumah Cahaya (1995). (2) Buku esai, Sastra Melawan Slogan (2000). (3) Buku kajian sastra, Religiositas Alam : dari Surealisme ke Spiritualisme D. Zawawi Imron (2002). (4) Buku puisi, Ijinkan Aku Mencintaimu (2002). (5) Buku puisi, Tunjammu Kekasih (2003). (6) Buku puisi, Beribu Rindu Kekasihku (2004). (7) Buku kajian sastra, Membaca Makna dari Chairil Anwar ke A. Mustofa Bisri (2005). (8) Buku esai, Sastra Pencerahan (2005). (9) Buku kajian sastra dan tasawuf, Gandrung Cinta (2008). (10) Buku kajian sastra, Analisis Struktural Semiotik: Puisi Surealistis Religius D. Zawawi Imron (2009). (11) Buku puisi, Yang (2011). (12) Buku puisi, Kepayang (2012). (13) Buku puisi, Hyang (2014).

__________________________________

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 3,251