NUSANTARANEWS.CO – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) mengklaim bahwa daging kerbau impor cukup laris di pasaran. Bulog menyebut, daging kerbau yang berasal dari India itu sudah terjual sebanyak 4.000 ton. Hingga kini, dari kuota daging kerbau sebanyak 10.000 ton, sekira 5.920 ton sudah didistribusikan ke pasaran.
“Sudah terjual 4 ribu ton lebih, yang sudah masuk 5.920 ton,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bulog Wahyu Suparyono di Kantor Bulog di kawasan Jl.Gatot Subroto Jakarta, Senin (19/9).
Menurut Wahyu, sisa daging impor ditargetkan masuk Indonesia sebelum akhir bulan September. Kira-kira masih 4.000 ton daging kerbau impor lagi yang sedang dalam perjalanan menuju Indonesia.
“Yang 10 ribu, terakhir harus sudah masuk Indonesia akhir September kalau bisa,” tandas Wahyu.
Untuk diketahui sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengklaim masuknya daging kerbau impor ke pasar mampu menekan harga daging sapi. Dia mengatakan, daging kerbau yang di impor dari India ini cukup laris di pasaran.
Menurut Enggar, masuknya daging dari India, daging dari feedloter mulai turun. Bahkan, Enggar menyebut harga daging sudah menyentuh Rp 80 ribu per kg. Meski masih ada juga daging jenis premium yang dijual dengan harga Rp120 ribu per kg.
Dia menyebut, daging kerbau impor perlahan sudah dijual di pasar-pasar tradisional. Setidaknya sudah ada 10 ribu ton daging kerbau yang masuk ke pasar. (Andika)