Kreativitas

Budaya Tulis Tangan Segera Menghilang?

NUSANTARANEWS.CO – Seberapa besar ketergantungan anda pada laptop atau komputer saat ini? Berkembangnya dunia digital dan teknologi ternyata perlahan menyisihkan tulisan tangan dalam kehidupan manusia.

Tulisan tangan dalam tradisi belajar pada siswa saat ini seolah menjadi sampah sehingga, seperti diberitakan The Guardian, Universitas Cambridge mengizinkan para mahasiswa menggunakan laptop dalam ujian mereka dari pada pena dan kertas. Jika sekelas Cambridge malakukan hal ini, maka kemungkinan besar juga akan diikuti oleh lainnya bahkan di seluruh negeri. Maka, selanjutnya mungkin kita tidak akan menjumpai lagi tulisan tangan dalam kehidupan kita.

Bayangkan, di sekolah-sekolah dasar pendidikan menulis dasar kemudian tidak lagi diajarkan karena orang sudah tidak lagi menulis dengan tangannya.

Mungkin ini akan membawa anda kembali pada masa sekolah dasar, ketika anda dituntun oleh guru anda untuk membentuk satu garis lurus ke bawah, atau seruan “Angka satu seperti paku!” dan betapa menyenangkannya masa kecil anda ketika anda berhasil menggambarkan sesosok telur di buku anda, “Ya, itu angka nol!”.

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

Pelajaran menulis pada masa-masa awal sekolah adalah hal yang sangat menyenangkan, di mana saat masa kanak anda, anda hanya akan duduk beberapa menit di kelas dan menggambar bentuk yang sama hingga halaman buku anda penuh. Mungkin hal seperti itu tidak dapat lagi di jumpai pada masa mendatang.

Hal-hal yang menjadi kenangan yang mungkin akan menjadikan anda bimbang tersebut bukan berarti bahwa  ini adalah bentuk sensitifitas ataupun kritik terhadap laptop atau teknologi pada umumnya.

Mengapa kita harus selalu terpaku pada teknologi baru dan kemudian menyingkirkan hal-hal yang lama? Mengapa hal tersebut tidak dapat berjalan berdampingan?

Kemampuan menulis tangan pada dasarnya adalah akar dari lahirnya sejarah, menulis adalah budaya dan identitas,oleh karena itu memusnahkan tulisan tangan sama saja menghilangkan budaya dalam kehidupan manusia.

Sama halnya dengan membaca, kemampuan menulis juga merupakan hal yang penting. Kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap orang.

(Penulis: Riskiana)

Related Posts