NUSANTARANEWS.CO – Tahu gak sih, ternyata pare memiliki manfaat istimewa untuk mencegah penyakit gula? Yah! Sudah puluhan tahun lamanya buah pare digunakan sebagai obat.
Pare adalah sejenis tumbuhan merambat dengan buah panjang dan runcing ujungnya. Permukaannya pun begerigi. Pare bisa tumbuh baik di daratan rendah. Berdasarkan kategorisasinya, pare termasuk ke dalam keluarga labu.
Di China tahun 1578, pare menjadi salah satu tanaman obat yang banyak dicari. Selain sebagai tonikum, obat batuk, obat antimalaria, penambah nafsu makan dan penyembuh luka, dari hasil riset di berbagai negara menunjukkan bahwa efek pahit dari buah pare memiliki manfaat untuk anti deabetes.
Dimana buah pare yang belum dimasak banyak mengandung saponi, flavonoid dan polifenol (antioksidan kuat) serta glikosida kukurbitasin, momordisin dan karatin. Pada percobaan hewan, dapat diketahui bahwa efek pare dalam menurunkan kadar gula darah adalah dengan cara mencegah usus menyerap gula yang dimakan.
Selain itu pare juga diduga mempunyai senyawa yang mirip Sulfonylurea (obat anti deabetes yang paling tua dan banyak dipakai). Obat jenis ini menstimulir sel beta pankreas tubuh untuk memproduksi insulin lebih banyak.
Efek pare dalam menurunkan gula darah pada hewan kelinci diperkirakan juga serupa dengan mekanisme insulin. Untuk itu, bagi penderita penyakit gula disarankan untuk mengkonsumsinya baik diolah sebagai sayuran, lalapan, oseng-oseng maupun di buat jus.
Apabila dibuat jus pare, setidaknya kita bisa mengkonsumsinya sebanyak 50-60 ml setiap harinya. Hindari penggunaan yang berlebihan karena bisa mengakibatkan sakit perut dan diare. (Adhon MK)
