Buah Durian, Kandungan dan Manfaatnya

Bua Durian/Fotovia durianunggul/Nusantaranews

Bua Durian/Fotovia durianunggul/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Di balik rasa manis dan legitnya, buah durian ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh dan otak. Si kulit duri ini dapat membantu melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan daya konsentrasi, memberikan efek hangat kepada tubuh, dan mengatasi nyeri haid.

Dalam daging buah durian mengandung berbagai macam zat gizi, baik yang makro maupun yang mikro. Zat gizi makro merupakan zat gizi yang diperlukan dalam jumlah besar oleh tubuh. Sementara zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil oleh tubuh.

Secara lengkap, zat gizi durian adalah energi, karbohidrat, protein, lemak, kolesterol, serat diet, folat, niasin, asam pantotenat, piridoksin, riboflavin, thiamin, vitamin A, vitamin C, natriu, kalium, kalsium, tembaga, besi, mangan, fosfor, zinc, dan karoten. Kandungan gula dalam durian tergolong tinggi. Bahkan, kandungan fosfor dan zat besinya 10 kali lebih banyak daripada buah pisang. Karena itu, selain rasanya juara, kandungan gizi durian juga menjadi juara.

Perlu Anda ketahui, daging buah durian bersifat hangat dan memberikan efek kesehatan terhadap tubuh. Beberapa senyawa aktif dalam buah durian yang memberikan efek kesehatan di antaranya adalah polifenol, antosianin, flavonoid, dan quercetin. Senyawa antioksidan ini mampu memberikan efek perlindungan dari radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit degeneratif. Polifenol misalnya, merupakan senyawa antioksidan yang berfungsi menjaga kesehatan jantung.

Senyawa antioksidan lain, seperti antosianin berfungsi baik untuk mencegah terjadinya arterosklerosis, melindungi lambung dari kerusakan, menghambat sel tumor, menjaga kemampuan penglihatan, melindungi otak dari kerusakan, dan membantu meningkatkan memori otak. Sementara flavonoid dan quertin, merupakan antioksidan yang baik untuk mencegah kanker, meningkatkan struktur sel, meningkatkan penggunaan vitamin C, dan membantu perubahan ekspresi gen.

Durian mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Vitamin C berperan sebagai salah satu sumber aktioksidan tubuh. Dengan mengonsumsi 100 gram durian, dapat membantu memenuhi sekitar 33% kebutuhan vitamin C dalam tubuh. Konsumsi makanan kaya vitamin C membantu tubuh menjadi kebal terhadap agen infeksi dan membantu mengikat radikal bebas berbahaya.

Selain sumber vitamin C, durian juga merupakan buah yang kaya akan vitamin B kompleks seperti niasin, riboflavin, asam pantotenat (vitamin B5, piridoksin (vitamin B6), dan thiamin (vitamin B1). Vitamin B kompleks ini berfungsi untuk mengatur kegiatan tubuh, sehingga fungsi tubuh beserta sel-sel yang menyusunnya dapat berjalan secara nolmal.

Durian kaya akan serat makanan yang berguna untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Karena itu, durian dapat bersifat sebagai pencahar massal alami, yang sangat baik, sehingga proses buang air besar menjadi lancar. Kandungan serat pada durian dapat melindungi membran mukosa usus dengan mengurangi waktu paparan radikal bebas dan mengikat bahan kimia penyebab kanker di dalam usus besar.

Namun demikian, sangatlah penting untuk Anda ketahui, konsumsi durian tidaklah boleh dilakukan secara berlebihan. Usahakan maksimum 100 gram dalam sehari atau setara dengan 6 biji durian. Pasalnya, dalam 100 gram durian terkandung energi yang tinggi (147 kcal) dan durian dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat. Untuk penderita obesitas, penyakit jantung, dan diabetes mellitus dianjurkan untuk menghindari buah dengan kulit berduri ini.

Pewarta/Editor: Romandhon

Exit mobile version