Buah Dari Turki Ini Ternyata Mengandung Banyak Manfaat

Buah aprikot/Foto Net/Istimewa/Nusantaranews

Buah aprikot/Foto Net/Istimewa/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Buah aprikot boleh jadi masih cukup asing bagi sebagian orang Indonesia. Namun, buah yang satu ini, ternyata bukan buah sembarangan. Tak cuma enak di lidah, buah yang banyak ditemukan di negara Turki ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Aprikot dikenal sebagai sumber serat larut yang sangat baik untuk organ hati sehingga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, buah ini merupakan salah satu buah yang sangat baik bagi kecerdasan otak.

Aprikot memiliki kandungan fiber dan karetonoid yang tinggi. Kandungan tersebut membuat buah ini dapat digunakan sebagai antioksidan (pencegah radikal bebas), sebagai pereda diare atau konstipasi, membantu detoksifikasi, dan regenerasi cairan tubuh. Buah ini bahkan sangat direkomendasikan bagi mereka yang menderita ginjal lithiasis, lithiasis empedu, kekurangan vitamin A, wanita hamil, orang tua, maupun remaja.

Janette Marshall ahli makanan menjelaskan buah aprikot dapat dikonsumsi dengan dua cara, dimakan langsung maupun dikonsumsi setelah dikeringkan. Dalam 100 gram buah aprikot mentah yang Anda makan langsung terkandung energi sebebas 201 kJ (48 kilo kalori), karbohidrat 11 gram, gula 9 gram, diet serat 2 gram, lemak 0,4 gram, protein 1,4 gram, vitamin A setara 96 mg (11%), beta-karoten 1.094 mg (10%), vitamin C 10 mg (17%), dan besi 0,4 mg (3%).

Sementara itu, kandungan aprikot yang telah dikeringkan dalam 100 gramnya kata Janette Marshall mengandung energi sebesar 1.009 kJ (241 kilo kalori), karbohidrat 63 gram, gula 53 gram, diet serat 7 gram, lemak 0,5 gram, protein 3,4 gram, vitamin A setara 180 mg (20%, beta-karoten 2.163 mg (20%), vitamin C 1 mg (2%), dan besi 2,7 mg (22%).

Karena kandungan gizi tersebut, mengonsumsi buah aprikot dapat bermanfaat untuk menjaga kestabilan kadar gula darah agar tetap normal, menstimulasi ginjal, memiliki efek sebagai pencahar ringan, menurunkan kadar kolesterol, mencegah serangan jantung, membantu pengaturan tekanan darah, mengurangi risiko infeksi saluran kemih, serta efektif untuk mengatasi masalah kulit, seperti kulit terbakar dan eksem.

Aprikot juga sangat membantu memerangi bakteri, infeksi, dan kanker, merekonstruksi jaringan yang rusak atau sakit, mempertahankan penglihatan yang baik, membangun struktur tulang yang kuat, dan sebagai obat pencahar alami. Namun demikian, saat memakan aprikot hindari mengonsumsi bagian ujung biji aprikot. Pasalnya, bagian tersebut mengandung konsentrat unsur kimia yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan dalam proses tubuh.

Editor: Romandhon

Exit mobile version