NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Aksi Bela Islam yang dinilai sebagai aksi terbesar dalam sejarah aksi demonstrasi di Indonesia, dikabarkan bakal terjadi lagi. Sejak aksi bela Islam I (Aksi 411), Aksi bela Islam II (212), dan Aksi Bela Islam III (112) berlangsung damai sesuai dengan tujuan awal. Bahkan, dari aksi damai 212, lahir sebutan alumni 212.
Menurut Ketua Progres 98, Faizal Assegaf Aksi Bela Islam bakal digelar lagi di Jakarta menjelang Pilkada DKI. “Alhamdulillah, makin bergema seruan Aksi Bela Islam jelang Pilgub DKI Jakarta 19 April. Hal itu merupakan puncak dari rangkaian demo 411, 212, 112,” katanya di Jakarta, Kamis (23/3/2017).
Menariknya, kata Faizal, diperkirakan lima juta umat Islam dari seluruh daerah kembali melancarkan protes terbuka terhadap terdakwah penista Al Qur’an alias Ahok (Basuki Tjahaja Purnama).
“Perhelatan akbar tersebut mulai menjalar secara masif dan senyap. Berbagai jaringan serta simpul-simpul massa terus terkonsolidasi dalam spirit persatuan nasional,” imbuhnya.
Faizal menyatakan bahwa, pihak Istana telah mengetahui akan terjadi ledakan gerakan massa dan berpotensi people’s power. “Kali ini, situasi politik nasional bakal jauh lebih mengkhawatirkan,” ujarnya.
Menurut dia, Jokowi dan PDIP yang memiliki kerjasama strategis dengan Partai Komunis Cina kian cemas. Pasalnya, mereka sadar bahwa hanya kejahatan PKI yang nekat membela penista Al Qur’an. Sebaliknya, lanjutnya, jutaan umat Islam tetap istiqomah: Mendesak Ahok segera dipenjarakan dan menolaknya menduduki jabatan strategis ibu kota negara. Itu harga mati!
“Lebih jauh, Pilgub DKI terbaca akan berlangsung curang, dicemari politik uang dan intervensi jaringan penguasa. Ihwal kecurigaan itu makin meresahkan rakyat. Wajar bila jutaan umat Islam dan ulama terbakar amarah. Jika aspirasi umat diabaikan, sudah pasti akan terjadi gejolak politik yang serius,” katanya.
Apalagi, tambah faizal, semakin jelas pengadilan penistaan agama terlihat bagai panggung sandiwara. Penuh intrik, fitnah, dibuat berlarut-larut dan melecehkan rasa keadilan rakyat. “Tak salah bila jutaan umat Islam kembali turun ke jalan untuk melakukan perlawanan secara besar-besaran. Pilihan ke arah itu tampaknya sulit dihindari,” katanya.
Menurut dia, lima juta kaum muslim dari berbagai daerah akan berbondong-bondong datang lagi ke Jakarta. “Kehadiran mereka akan menjadi momen paling bersejarah: Rakyat Bersatu melawan Terdakwa Penista Al-Qur’an,” pungkasnya. (AS)
Editor: Ach. Sulaiman