NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) K Suhariyanto mengatakan pada triwulan II tahun 2018 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,27 persen. Angka ini naik dibanding periode yang sama tahun 2017 lalu.
Jika dihitung per semester, pertumbuhan ekonomi semester I tahun 2018 mencapai 5,17 persen dibanding semester yang sama tahun 2017 lalu.
“Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi, industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,84 persen, diikuti Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,69 persen, dan Pertanian, Kehutan, dan Perikanan sebesar 0,64 persen,” kata Suhariyanto kepada wartawan di kantor BPS Pusat, Jakarta, Senin (6/8).
Dia menerangkan, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Lainnya sebesar 9,22 persen, disusul Jasa Perusahaan 8,89 persen, dan Transportasi-Pergudangan sebesar 8,59 persen.
Suhariyanto menuturkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II tahun 2018 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Industri Pengolahan; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Reparasi Mobil-Sepeda Motor; dan Konstruksi masih mendominasi PDB di Indonesia.
“Sementara sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia dari komponen lainnya sebesar 0,65 persen,” katanya. (red/bdn)
Editor: Gendon WIbisono