Ekonomi

BPS: Perdagangan Indonesia Alami Surplus

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Selama Juni 2017 Indonesia telah mengalami surplus pedagangan hingga USD 1,63 miliar, total ekspor USD 11,64 miliar dan impor USD 10,01 miliar. Badan Pusat Statistik [BPS], penyebab terjadinya surplus kemarin karena atas peningkatan perdagangan dalam sektor nonmigas sebesar USD 1,96 miliar.

Mulai dari Januari hingga Juni 2017, untuk total ekspor tercatat terjadi kenaikan sebesar USD 79,96 miliar, dengan total impor naik sebesar USD 72,33 miliar. Dengan begitu, sepanjang 2017, perhitungan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD 7,63 miliar.

Untuk pangsa ekspor nonmigas, selain 13 negara utama dari tujuan ekspor, terjadi penurunan dibanding periode Januari – Juni 2016, yaitu dari 31,36 persen menjadi 29,78 persen. Kendati demikian dari data yang ada dapat menjadi potensi bagi Indonesia dalam mengembangkan ekspor di negara-negara yang menjadi pasar non-tradisional tersebut.

“Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah meningkatkan ekspor dari mulai perundingan dengan negara tujuan non tradisional sekaligus terhadap pasar-pasar baru,”ungkap Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto.

Baca Juga:  Loloskan Ekspor Kepiting Berkarapas Kecil, Pengusaha dan Balai Karantina Ikan Diduga Kongkalikong

Dalam hal ini Mendag sendiri, mensyukuri neraca perdagangan untuk tahun ini. Namun, jika ada penurunan ekspor juga harus diperhatikan.Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus buka pasar ke berbagai negara.

“Tadi saya bertemu duta besar Sri Lanka dan kita akan segera menindaklanjuti kesepakatan antara kedua kepala negara untuk menyusun Preferential Trade Agreement (PTA). Dengan Turki juga kita lakukan hal yang sama, lalu dengan Afrika segera ditindak lanjuti, dan berbagai negara lainnya,” tuturnya.

Mendag berharap, melalui diversifikasi pasar ekspor nantinya mampu mengimbangi penurunan ekspor Indonesia hingga pada suatu saat diharapkan ekspor bisa meningkat kembali. Dan bisa lebih baik lagi,”ungkap Enggar.

Pewarta: Richard Andika
Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 4