NUSANTARANEWS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, inflasi pada Desember 2016 sebesar 0,42%. Angka inflasi tersebut dinilai masih cukup terkendali.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi tahunan atau year on year (YoY) sebesar 3,02 persen. “Inflasi Desember 0,42 persen di 82 kota, 78 kota inflasi, 4 kota deflasi. Dengan inflasi 0,42 persen berarti tahun 2016 sebesar 3,02 persen,” ujar dia di kantor pusat BPS, Jakarta, Selasa (3/1/2017).
Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe yakni 2,24 persen dan terendah terjadi di Padangsidempuan. Di sisi lain deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar -1,52%. “Dengan menyimak angka inflasi, seluruh harga terkendali dibandingkan Desember 2015,” katanya.
Suhariyanto menyampaikan, inflasi Desember 2016 turun dibanding tahun sebelumnya, sehingga ini dinilai sebagai capaian yang bagus.
“Infalsi Desember 2015 lumayan tinggi 0,96 persen, Desember 2016 0,42 persen, tidak sampai separuhnya, ini capaian bagus sekali. Kita lihat angka inflasi Desember 2014, 2013 angka inflasi Desember 2016 terendah sejak 2010. Inflasi YoY tahun 2015 3,35 persen, sementara Desember 2016 sebesar 3,02 persen,” ungkap Suhariayanto.
Menurut Suhariyanto, bahwa inflasi tahunan pada 2016 adalah terendah sejak 2010. Menurutnya inflasi 2016 dapat dicapai rendah karena inflasi bulanan yang dijaga dengan baik. “Inflasi ini sangat terjaga dan menjadi inflasi paling baik sejak 2010,” tandas dia. (Andika)