NUSANTARANEWS.CO, Madiun – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun menggelar rapat darurat dan konsolidasi mengantisipasi dan menghadapi bencana banjir di Madiun.
Dilaporkan, saat ini masyarakat sudah mulai mengungsi akibat air sungai yang meluap. “Mereka sangat membutuhkan tempat tinggal sementara, termasuk pendistribusian bahan makanan maupun obat-obatan,” kata Kasiter Rem 081 Dhirotsaha Jaya Mayor Inf Khamim Thohari, Kamis (26/7/2018).
“Mudah-mudahan dengan musibah bencana ini, kita doakan tidak terjadi adanya korban jiwa dan kerusakan yang sangat parah, sehingga masyarakat tidak trauma atas kejadian yang terjadi dan cepat segera kembali untuk berbenah, serta kembali bekerja seperti sediakala,” tambahnya.
Menurutnya, bencana banjir semacam ini merupakan efek dari adanya penebangan atau pembalakan hutan secara liar sehingga Hutan Pacitan butuh reboisasi dengan tanaman keras yang hanya bisa diambil buahnya saja untuk kepentingan masyarakat dan tidak perlu ditebang pohonnya.
Pihak TNI dari Korem 081 Dhirotsaha Jaya telah melakukan rapat darutan konsolidasi dengan BPBD dan instansi terkait dalam rangka menanggulangi bencana banjir, termasuk di Pacitan.
Diketahui, Korem 081 Dhirotsaha Jaya Madiun membawahi sembilan Kodim dan 1 Yonif antara lain Kota/Kabupaten: Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Nganjuk, Blitar, Tulungagung, dan bermarkas di Kota Madiun, Jawa Timur. (red/nn)
Editor: M Yahya Suprabana