Lintas Nusa

BPBD Cilacap: Tidak Benar Air Laut Persisir Cilacap Surut 20 Meter

Pantai Selatan Jawa, NUSANTARANEWS.CO
Pantai Selatan Jawa. (Foto: Dok. NUSANTARANEWS.CO/Eriec Dieda)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kepala BPBD Cilacap, Tri Komara menegaskan tidak benar kabar yang menyebutkan air laut pesisir Cilacap surut 20 meter.

“Kebar yang beredar di media sosial tentang air laut pesisir Cilacap surut tersebut tidak benar,” kata Komar dikutip dari pernyataan tertulis, Jakarta, Senin (22/7/2019).

Komara menjelaskan, tim BPBD telah berkeliling mengecek kondisi pesisir laut selatan. Anggota tim, kata dia, tidak menemukan fenomena air laut yang surut seperti yang beredar di media sosial.

Baca juga: Diduga Ada Kepentingan Tertentu di Balik Hembusan Isu Tsunami di Selatan Pulau Jawa

Sementara itu, Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang beredar. Pasalnya, sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat kapan, di mana dan berapa besar kekuatannya.

“Sehingga BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi,” katanya dalam pers rilis.

Baca Juga:  Konsorsium PPWI-First Union Berikan Piagam Penghargaan kepada Menteri Dalam Negeri Libya

Dia menjelaskan, berdasarkan kajian para ahli bahwa zona megathrust Selatan Jawa memiliki potensi gempa dengan kekuatan Magnitudo Maksimum m 8,8.

“Tetapi ini adalah potensi, bukan prediksi, sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu,” ujarnya.

Sebelumnya, masyarakat pantai selatan Jawa resah dengan beredarnya informasi akan terjadinya gempa bumi dengan kekuatan 8,8 skala richter yang diikuti tsunami setinggi 20 meter di Pantai Cilacap, Yogyakarta sampai Jawa Timur. (eda)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,049