Lintas Nusa

Bojonegoro Kini Punya Taman Lokomotif

Bojonegoro Kini Punya Taman Lokomotif
Bupati Bojonegoro, Anna Mua’wanah meresmikan taman lokomotif, Jumat (24/1/2020). (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Bojonegoro –      Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto mendampingi Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah pada peresmian Taman Lokomotif, yang berada di jalan Tengku Umar Kelurahan Kepatihan Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (24/1/2020).

Turut hadir dalam kegiatan ini Kapolres Bojonegoro AKBP Budi Hendrawan, Kajari Bojonegoro, Bakorwil dan PT KAI Daop 8 Surabaya.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, dalam sambutannya mengatakan bahwa taman hijau merupakan suatu Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang mempunyai fungsi hidrologi dan estetika.

“Taman juga memiliki fungsi sosial sebagai ruang publik tempat berekreasi, dan berolahraga bersama,” tuturnya.

Lebih lanjut dijelaskan, dahulu Bojonegoro hanya dipandang sebelah mata, ditambah dengan kesan tanah Bojonegoro yang berdebu dan gersang. Saat ini Bojonegoro sudah terkenal, baik dari pariwisata, makanan, maupun kekayaan alamnya.

Beragam fungsi dan manfaat tersebut, mendorong pemerintah melalui instansi terkait untuk membangun dan memperbanyak ruang terbuka berupa taman hijau, seperti sekitar sudut-sudut kota, Bundaran Jetak, taman hijau Veteran, Alun-alun kota lengkap dengan bangkunya.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Sambut Kunjungan Deputi 3 Bidang Penanganan Darurat BNPB

Selain menambah keindahan suatu kawasan, keberadaan taman hijau juga bisa digunakan sebagai tempat beristirahat bagi masyarakat maupun wisatawan.

“Sering dijumpai setiap hari libur seperti hari Sabtu dan Minggu, wistawan yang akan maupun yang sudah berkunjung ke Kabupaten Bojonegoro bisa beristirahat di taman hijau ini,” ungkap Bupati.

Menurutnya, keberadaan area publik baik berupa taman-taman hijau atau hutan kota, mampu memberi dampak positif dari sisi hidrologis, serta peningkatan kualitas udara dan kelestarian lingkungannya.

“Khususnya untuk jalur utama jalan kota Bojonegoro-Cepu, atau Bojonegoro-Surabaya yang setiap hari dilalui beribu kendaraan. Tentunya, hal ini memberikan dampak yang tidak baik bagi kualitas udara,” ujarnya.

Diharapkan adanya perawatan dan pemeliharaan taman hijau yang dapat melibatkan masyarakat yang tinggal di sekitar taman hijau tersebut.

“Mari, baik pemerintah maupun masyarakat untuk bersama-sama membangun, dan menjaga aset kita demi kemajuan Kabupaten Bojonegoro yang lebih baik,” pungkasnya. (dim)

Related Posts

1 of 3,052