Politik
Bocoran Materi Debat Capres Disebut Paling Aneh Dari 4 Kebijakan Konyol KPU
Published
2 years agoon
Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio. (Foto: Dok. NUSANTARANEWS.CO)
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Saat dimintai penilaiannya mengenai 4 kebijakan konyol dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Pakar Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai yang paling aneh adalah pemberian bocoran materi debat kepada capres-cawapres.
“Bocoran materi debatlah yang paling aneh! Ya nggak seru aja,” kata Hendri Satrio melalui voice record saat dihubungi NUSANTARANEWS.CO, Minggu (6/1/2019).
“Biasanya kan nggak perlu dikasih tahu, mereka (capres-cawapres) tetap bawa data. Kalau di kasih tahu ya akhirnya semua jawabannya sudah disiapkan,” sambungnya.
Dengan adanya bocoran materi soal debat, menurut dia malah kasihan nanti apabila ada salah satu capres dan cawapres tidak paham dengan jawabannya sendiri.
“Ya kalau capresnya ngerti sama jawabannya. Kalau nggak ngerti sama jawabannya? Bubar semua itu nanti,” ujarnya.
Sebelimnya KPU RI mengumumkan jika sistem debat presiden pada 17 Januari 2019 mendatang, akan menggunakan sistem debat yang berbeda dengan debat sebelumnya. Ada dua sistem debat yang dikeluarkan KPU.
Pertama, sistem pertanyaan terbuka. Dimana KPU akan mengirimkan materi pertanyaan debat terlebih dahulu kepada masing masing calon presiden dan wakil presiden.
Kedua sistem pertanyaan tertutup. Dalam sistem kali ini, KPU mempersilahkan masing masing pasangan calon untuk mengajukan pertanyaan kepada pasangan calon lain.
Untuk sistem debat yang pertama, yakni sistem terbuka, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan daftar pertanyaan materi debat akan diserahkan pada masing masing paslon 7 hari sebelum acara debat berlangsung.
“Target kami tanggal 10 lah, seminggu sebelum pelaksanaan debat,” kata Arief di Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2018).
Sebagaimana diketahui sampai saat ini setidaknya sudah ada empat kebijakan KPU yang menuai polemik. Antara lain, penggunaan kotak suara dari kardus, penetapan hak suara bagi pengidap gangguan jiwa, peniadaan visi misi capres-cawapres serta pembocoran materi pertanyaan debat.
Pewarta: Romadhon
Editor: Banyu Asqalani
You may like
Cerpen: Orang Gila yang Datang Entah dari Mana
Arief Poyuono: Penumpang Gelap Tidak Ada, Cuma Isapan Jempol Belaka
Isu Faktor NU, Upaya Penyingkiran NU Pasca Pilpres 2019
Emak-emak Demo di Depan Rumah Prabowo Tolak Rekonsiliasi
KPU Ingin Selisih Suara Tidak Dikaitkan Dengan DPT Bermasalah
Sebut Pemilu Curang, Bawaslu Jatim Didemo Ratu Adil
Terbaru
Banyuwangi Kekurangan SMA Dan SMK, Pranaya Yudha: Kebutuhan Mendesak Untuk Direalisasi
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Banyuwangi kekurangan SMA dan SMK, Pranaya Yudha: Kebutuhan mendesak untuk direalisasi. Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim...
TP PKK Pusat dan Daerah Diminta Bantu Pemerintah dalam Penyelesaian Covid-19 dan Stunting
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – TP PKK Pusat dan Daerah diminta bantu pemerintah dalam penyelesaian Covid-19 dan Stunting. Tim Penggerak Pemberdayaan dan...
Persiapan Personel Hadapi Pemilu 2024, PKB Jatim Gelar Muscab Serentak Se Jatim
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Persiapan personel hadapi Pemilu 2024, PKB Jatim gelar Muscab serentak Se Jatim. Sekretaris PKB Jatim Anik Maslachah...
Peringati Hari Kesatuan Gerak ke-49, Ketua Umum TP-PKK Tekankan Sinergitas
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Peringati Hari Kesatuan Gerak ke-49, Ketua Umum TP-PKK tekankan sinergitas. Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan...
Infrastruktur Pesisir Tak Terurus, Pemprov Jatim Disebut Abaikan Perintah Undang-Undang
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Infrastruktur pesisir tak terurus, Pemprov Jatim disebut abaikan perintah undang-undang. Anggota Komisi B DPRD Jatim Rohani Siswanto,...