Peristiwa

BNPB: Aktivitas Masyarakat Ikut Berperan Jadi Faktor Penyebab Banjir Jakarta

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, menjelaskan mengenai penyebab banjir di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menyebabkan banjir tersebut, salah satunya disebabkan oleh perubahan siklus curah hujan tahunan di Indonesia.

“Pola curah hujan sebelum terkena pengaruh iklim itu 6 bulan hujan dan 6 bulan kemarau. Sekarang jadi 4 bulan hujan dan 8 bulan kemarau. Nah, walaupun 4 bulan hujan tapi volume hujannya sama dengan 6 bulan. Makanya jadi hujan yang ekstrim ada juga,” kata Willem di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (22/2/2017).

Dia menyampaikan, perubahan siklus curah hujan itu disebabkan dari fenomena El Nino di tahun 2015 dan La Nina di 2016. Perkiraannya, siklus hujan di Jakarta akan berlangsung hingga bulan Maret 2017. “Mengantisipasi itu jadi prioritas kami. Apalagi ini masih akan terus hujan di Jakarta sampai akhir Maret nanti. April baru akan masuk masa transisi perubahan cuaca,” kata dia.

Baca Juga:  Banyaknya Hoax Gempa Tuban, Ini Pesan Khofifah

Menngenai banjir itu, Willem berujar ada beberapa faktor lainnya.”Banjir itu pertama disebabkan kondisi alam, yakni meliputi geografi, topografi, dan geometri lokasi aliran sungai.”

“Kedua karena curah hujan termasuk pasang surut air laut dan menurunnya permukaan tanah sekaligus pendakalan-pendangkalan. Ketiga faktor aktivitas manusia itu sendiri,” lanjut Willem.

Aktivitas masyarakat di Jakarta saat ini, kata Willem, telah memicu terjadinya banjir. Salah satunya, karena banyak bangunan pemukiman penduduk yang ada di bantaran sungai.”Pemukiman yang masih banyak di sekitar aliran sungai. Terlebih daerah peruntukan dataran banjir juga belum tercukupi.”

“Saya melihat juga drainase banyak yang kondisinya sudah parah. Kemudian banyak sampah dan berkurangnya resapan air. Ini menyebabkan banjir di seluruh Indonesia,” imbuh dia.

Reporter: Richard Andika

Related Posts

1 of 11