Berita UtamaLintas NusaPeristiwaTerbaru

BMKG Keluarkan Warning Banjir Rob, Makin Abbas: Masyarakat Pesisir Lamongan Harus Waspada

BMKG keluarkan warning banjir rob, Makin Abbas: Masyarakat pesisir Lamongan harus waspada.
BMKG keluarkan warning banjir rob, Makin Abbas: Masyarakat pesisir Lamongan harus waspada.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Anggota komisi D DPRD Jawa Timur Makin Abbas mengatakan pihaknya mengingatkan kepada masyarakat khususnya bagi masyarakat pesisir di wilayah Lamongan dan sekitarnya atas ancaman banjir rob.

“Terlebih untuk nelayan untuk mewaspadai tingginya gelombang sampai awal tahun 2023 mendatang,” jelas politisi PKB ini saat dikonfirmasi, Rabu (26/10).

Mantan ketua DPRD Lamongan ini mengatakan  dampak adanya banjir rob tersebut air laut bisa meluap dan menimbulkan banjir rob di area sekitarnya sewaktu terjadi peningkatan tinggi pasang air laut maksimum.

“Adanya fenomena fase bulan baru dan peningkatan kecepatan angin yang konsisten hingga 46 kilometer per jam di pesisir selatan Jawa mengakibatkan gelombang tinggi mencapai 4-6 meter yang dapat memberikan dampak terhadap potensi banjir pesisir di wilayah tersebut.Saya minta masyarakat pesisir di Lamongan dan sekitarnya untuk menyiapkan upaya mitigasi dan adaptasi untuk mengantisipasi dampak dari banjir rob tersebut,” ujarnya.

Baca Juga:  Silaturrahim Kebangsaan di Hambalang, Khofifah Sebut Jatim Jantung Kemenangan Prabowo-Gibran

Banjir rob, sambung Makin Abbas dapat berdampak pada aktivitas bongkar muat di pelabuhan, kegiatan tambak garam dan perikanan darat, serta aktivitas keseharian warga yang bermukim di daerah pesisir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir mewaspadai dampak rob semasa fenomena bulan baru dan Perigee, kondisi saat bulan berada di titik terdekat dengan bumi.

Eko Prasetyo Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG menjelaskan bahwa fenomena bulan baru pada 25 Oktober 2022 dan Perigee pada 29 Oktober 2022 berpotensi meningkatkan tinggi pasang air laut maksimum.

Selain itu, Eko meminta masyarakat pesisir mewaspadai gelombang setinggi hingga empat meter yang berpeluang muncul di bagian wilayah perairan Indonesia dari 26 sampai 27 Oktober 2022.

“Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” tutupnya. (setya)

Related Posts

1 of 56