Berita UtamaLintas NusaTerbaru

Blusukan Kampung di Surabaya, Legislator Agatha Retnosari Ingatkan Lonjakan Baru Pandemi Covid-19

Blusukan Kampung di Surabaya, Legislator Agatha Retnosari Ingatkan Lonjakan Baru Pandemi Covid-19
Blusukan kampung di Surabaya, Legislator Agatha Retnosari ingatkan lonjakan baru pandemi Covid-19.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Kondisi beberapa daerah Kota/Kabupaten di Jatim termasuk Surabaya masuk ke zona oranye dari zona merah, diminta anggota DPRD Jatim Agatha Retnosari agar pemerintah dan masyarakat luas untuk tetap berhati-hati jika akan dilakukan pelonggaran mobilitas manusia.

“Prinsipnya bagaimana secara bersama-sama kita bisa menjaga agar timbulan kasus baru tidak melonjak saat mobilitas pergerakan manusia diperlonggar,” ujar Agatha disela melakukan edukasi, penyemprotan disinfektan dan pembagian masker, blusukan ke beberapa kampung yang ada di Kota Surabaya, bersama relawan inti Surabaya, Senin (23/8).

Menurut Agatha, hal ini menjadi penting agar ekonomi rakyat khususnya ekonomi rakyat kecil masih bisa terus bergerak. Sehingga prokes harus disiplin diterapkan oleh masyarakat. Pemakaian masker, cuci tangan atau handsanitizer juga jaga jarak.

“Selama ini kasus bisa berhasil ditekan saat mobilitas manusia ditekan. Nah, sekarang harus naik kelas, bagaimana caranya mobilitas manusia diperlonggar pelan-pelan tapi timbulan kasus baru juga bisa ditekan?” ungkapnya.

Baca Juga:  Pererat Silaturrahmi, KAHMI Aceh Adakan Buka Puasa Bersama

“Maka selain terus menggencarkan vaksinasi, harus dibarengi dengan penegakan disiplin MASKER DOUBLE dipakai dengan benar. Sambil memantau timbulan kasus baru. Semoga HERD imunity bisa segera dicapai. Dan kita bisa keluar dari krisis pendemi bersama,” lanjutnya.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, ini juga meminta para pedagang yang ada juga harus sadar, jika mereka di pasar-pasar dan pusat keramain lainnya rawan menulari dan tertulari. Untuk itu prokes harus menjadi kebiasaaan yang harus di lakukan.

“Jika mereka tidk prokes, kuatir timbulan kasus akan naik lagi, otomatis pedagang juga yang susah, omset turun lagi karena ada pembatasan mobilitas manusia kembali. Karenanya Mari kita benahi di hulunya. Prokes, rajin pakai masker dengan benar dan disiplin, agar kita semua tetap bisa mengais rejeki bersama,” pintanya.

Di sisi lain wanita yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Surabaya ini mengapresiasi pemerintah yang tanggap dan siap dengan Worst Scenario jika saat pemberhentian PPKM diambil dan mobilitas manusia dibuka ternyata timbul kasus melonjak lagi.

Baca Juga:  Anton Charliyan Lantik Gernas BP2MP Anti Radikalisme dan Intoleran Provinsi Jawa Timur

Seperti Pemkot dan pemkab yang sudah menambah RS Darurat bahkan ISOTER-ISOTER juga para pihak seperti SIER di Surabaya yang sudah siap dengan rumah oksigen nya. Ini bisa ditiru para pihak lain.

“Meski kasus sudah melandai pemerintah tetap siaga dan waspada agar mampu menghadapi lonjakan kasus. Dan akan lebih baik jika lonjakan kasus bisa diantisipasi dengan perbanyak vaksin dan khususnya disiplin masker, terutama di semua ruang publik dan pusat keramaian masyarakat,” jelasnya. (setya)

Related Posts

1 of 3,049