NUSANTARANEWS.CO, Blitar – Guna mengantisipasi terjadinya bencana alam, digelar apel bersama Siaga Bencana bertempat di Mapolres, Kabupaten Blitar.
Bupati Blitar Rijanto mengatakan, karakteristik geografis wilayah Blitar termasuk kawasan yang rentan terjadi bencana. Karena itu, kata dia, kesiagaan tanggap bencana perlu terus ditingkatkan.
“Ketahui bersama bahwa Blitar merupakan salah satu daerah yang memiliki karakteristik geografi yang menyimpan potensi kerawanan terjadinya bencana alam, antara lain bencana tanah longsor di area bukit kawasan lahar Gunung Kelud serta wilayah di Blitar selatan,” ungkap dia, Senin (4/12/2017).
Di beberapa wilayah, lanjut dia, juga terdapat area yang kritis berupa hutan gundul sehingga menyebabkan labilnya struktur dan kontur tanah. Bencana banjir, di sisi lain karena terjadi pendangkalan sungai seperti yang terjadi di wilayah kecamatan Sutojayan, Blitar.
Lebih lanjut Rijanto mengingatkan bahwa sebagai aparat pemerintah yang mempunyai fungsi pelayanan agar wajib memahami potensi ancaman bencana. Dirinya juga menambahkan dalam kesempatan pelaksanakan apel siaga bencana ini untuk menunjukan kesiapan seluruh instansi terkait dalam rangka mengantisipasi dampak dari bencana alam yang setiap saat terjadi.
Dirinya menyampaikan kepada seluruh peserta apel agar siap, tanggap, dan galang untuk selalu mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam.
“Instansi terkait harus selalu dalam keadaan siaga, agar seluruh instansi memeriksa kesiapan seluruh peralatan serta dukungan logistik untuk mengantisipasi secara dini apabila terjadi bencana alam,” pungkasnya.
Apel siaga bencana ini diikuti 150 orang terdiri dari anggota Polres Kab Blitar, 1 SST anggota Kodim 0808/Blitar dan 1 SST anggota Satpol PP, serta 1 SST anggota Dishub yang berada di wilayah seluruh kab Blitar. (*)
Editor: Romandhon
