Puisi

Biru Laut Sesasmi III – Puisi Faiz Adittian Ahyar

Biru Laut Sesasmi III
– Pangandaran

lama tak pulang
aku rindu betul
pasir putih dan lagu angin
yang terdengar
dimainkan oleh daun kelapa

di dekat pantaimu, aku
menceburkan diri
bersama buih-buih ombak
bercampur sedikit pasir
mandi merontok
kangen yang perih

di putih pasir pantaimu
kakiku kaku
terperosok dalam lubang
membuatku mematung
memandang senja
yang menakjubkan
riuh camar mengingatku
akan doa moyang:
lautmu adalah warisan,
tetap biru dan bening

di pananjung aku terus terkesima
kepada airmata gadis kecil
melarung perahu
yang sengaja dibuatnya sendiri
penuh dengan lipatan
dan ia ikatkan harapan
biru laut yang lazuardi
moyang hidup abadi
dalam kecipak gelombang

Pangandaran, 21 Mei 2017

Baca Juga:

Simak di sini: Puisi Indonesia

*Faiz Adittian Ahyar, saat ini tinggal di Purwokerto, tepatnya di desa Pasir Luhur. Gemar memelihara ikan Louhan.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 126