NUSANTARANEWS.CO – Seorang remaja bernama Osama Vinladen berharap bisa melakukan debut untuk tim under-15 Peru di sebuah turnamen pemuda internasional di Argentina. Anak muda itu telah masuk dalam skuad sementara negaranya untuk kompetisi tersebut.
Dilansir Daily Star, Osama (14) lahir tepat setelah Al-Qaeda meluncurkan serangan teror 9/11 yang mengakibatkan hampir 3.000 orang tewas di New York 2001 silam. Osama bin Laden dan organisasinya, Al-Qaeda mengklaim atas tragedi teror bersejarah ini.
Kini, turnamen pemuda internasional di Argentina dihebohkan dengan munculnya nama Osama Vinladen dan skuat sementara Peru. Dia saat ini bermain untuk Union Comercio yang berbasis di kota Nueva Cajamarca di Peru Utara.
Anak muda dengan nama lengkap Osama Vinladen Jimenez Lopez ini mengaku ayahnya adalah seorang tukang cuci mobil dan selalu menolak untuk mengungkapkan alasan mengapa dia menamainya seperti itu setelah Osama bin Laden terbunuh di sebuah tempat persembunyian di Pakistan pada Mei 2011 dalam sebuah serangan Sea Stavy.
Di sekolah, Osama Vinladen mengaku sering diintimidasi. “Aku merasa kesal tetapi aku hanya belajar untuk hidup bersama. Sekarang aku sudah merasa baik-baik saja. Aku sudah meminta ayah untuk menjelaskan mengapa dia memberi nama ini tapi dia selalu tak ingin bicara. Pernah berpikir untuk mengganti namaku ini. Tapi nanti di saat waktunya sudah tepat,” kata dia dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Manajer Edgar Texeira memasukan Osama Vinladen sebagai pemain gelandang serang. Dia merupakan salah satu dari 31 pemain dalam skuat sementara untuk Kejuaraan Amerika Selatan U-15 yang akan berlangsung antara 4-19 November mendatang.
Dia mulai bermain saat masih berusia 9 tahun. Dia mengaku suka mengatur permainan, masuk ke kotak penalti dan mencetak gol. Berkat kemampuannya bermain sepakbola itu, dia dijuluki Mono-Monkey (dalam bahasa Inggris) karena memiliki kecepatan saat di atas lapangan.
Surat kabar Mesksiko menulis, “Osama Vinladen masih hidup dan bermain untuk anak di bawah usia 15 tahun. Kualitasnya sebagai penyerang akan menentukan apakah anak muda asal Peru ini bisa bersinar dengan usahanya sendiri atau karena kemiripan namanya dengan nama pendiri Al-Qaeda.” (ed)
(Editor: Eriec Dieda)
