NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Bidik kalangan emak-emak. Laskar Sholawat Nusantara (LSN) terus mengembangkan sayap untuk mensejahterakan rakyat di Jatim. Setelah dikenal dengan aksi-aksi sosialnya dan pembinaan UMKM, kali ini LSN juga membentuk Serikat Pengusaha Laskar Sholawat Nusantara.
Dalam Serikat Pengusaha Laskar Sholawat Nusantara, yang dibidik adalah kalangan emak-emak di Jatim.
“Emak-emak itu adalah Madrasatul ‘ula, Madrasah pertama untuk anak-anak kita. Ketika kita ingin membuat bangsa ini maju ke depan, maka salah satu kuncinya adalah emak-emak. Kalau emak-emaknya berkualitas, religius, maka akan mendidik anak-anaknya juga akan menjadi anak yang religius dan berkualitas.
Dan itu tentu akan membuat bangsa kita, tentu membuat propinsi kita menjadi bangsa yang maju,” ungkap Presiden Laska Sholawat Nusantara (LSN) Muhammad Fawait, Selasa (8/2).
Pria yang akrab dipanggil Gus Mufa ini, keberadaan emak-emak tersebut, punya reasoning yang cukup matang mengapa harus mendapat perhatian penuh.
“Kita tahu bahwa di propinsi Jawa Timur masalah yang belum terpecahkan adalah masalah kemiskinan dan yang terbanyak ada di pedesaan. Di pedesaan itu rata-rata yang bekerja hanya kepala rumah tangga. Sedangkan emak-emaknya rata-rata tidak bekerja. Karena di desa itu agak sulit membuat emak-emak itu meninggalkan rumah dalam bekerja. Saya memang selalu mengawal emak-emak agar bisa diadakan pelatihan. Harapannya setelah mereka punya keahlian tertentu mereka bisa bikin usaha yang tidak perlu meninggalkan rumah karena bisa dilakukan di rumaha,” katanya
Tidak berhenti dipelatihan saja, Gus Fawaid juga terus berupaya agar setelah mereka punya kemampuan ada dukungan lanjutan dari Pemprov Jatim. “Tentu Pemprov harus hadir memberikan bantuan untuk pemasaran, bantuan modal akses modal dan lain sebagainya maka fokus kita hari ini memang adalah kepada emak-emak,” terangnya.
Gus Fawaid menegaskan ini tidak sebatas wacana namun sudah mulai direalisasikan, “Ini bukan sekedar wacana, karena kami sudah memulai dengan membuat wadah untuk emak emak ini, kita sudah buat Serikat Pengusaha Laskar Sholawat Nusantara. Ada beberapa binaan-binaan UMKM kita, dan itu dari emak-emak. Sampai hari ini belum ada bantuan modal dari pemerintah tapi kita bantu akseskan ke perbankan. Mudah-mudahan ke depan kita bisa beri bantuan,” tutup pria kelahiran Jember ini. (setya)
