NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – PPP terus melakukan berbagai cara untuk menambah pundi-pundi suara di Pemilu 2024 mendatang, khususnya di Jawa Timur. Salah satu yang dibidik penambahan suara di daerah tapal kuda yang merupakan salah satu daerah basis partai berlambang kabah tersebut.
Ketua PPP Situbondo Zeiniye mengatakan perlu ada kerja berlipat dan ekstra untuk menambah perolehan suara dan kursi untuk menjadikan PPP jawara di Pemilu mendatang, khususnya di tapal kuda.
“Kami sudah melakukan berbagai langkah untuk mencapai target tersebut,” ujar anggota DPRD Jawa Timur ini, Selasa (29/8/2023).
PPP, sambung Zeiniye, sudah melakukan berbagai hal diantaranya perengkrutan saksi hingga sampai tingkat TPS (Tempat Pemungutan Suara),” ujarnya.
Para saksi tersebut, tuturnya adalah ujung tombak dalam mengawal suara PPP di Pemilu mendatang.
“Dulu keberadaan saksi hanya untuk pengamanan suara parpol saja, namun dalam pemilu mendatang saksi juga sebagai ujung tombak merengkrut suara untuk menambah suara selain dari kader partai hingga sayap partai,” lanjutnya.
PPP sendiri, kata Zeiniye, sudah melakukan mapping dengan melakukan perengkrutan saksi satu bulan lalu.”Mereka kami terus beri pelatihan untuk merengkrut suara agar target tercapai,” katanya.
Selain rekrutmen saksi massal,lanjutnya,sinergitas antar caleg propinsi, pusat dan kabupaten atau kota juga dimaksimalkan. “Sinergitas ini penting sekali sebagai upaya menghindari selingkuh politik.Jangan sampai fanatisme kepada caleg kabupaten atau kota, sehingga caleg propinsi dan pusat diabaikan,” tuturnya.
Tak hanya itu, kata Zeiniye, PPP juga mewajibkan setiap caleg memiliki daerah binaan untuk mendulang suara. Di tingkat kabupaten atau kota, para caleg sudah punya daerah binaan yang berbasis desa. Jangan sampai antar caleg PPP perang suara di daerah yang sama.Ini sangat tidak baik sehingga perlu ada daerah binaan untuk menambah suara PPP di Pemilu mendatang,” tandasnya.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta kadernya mengebut upaya memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Partai berlogo Ka’bah itu mematok target besar di pesta demokrasi tahun depan.
PPP juga menargetkan untuk memperoleh 2.000 kursi legislatif di tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. Tugas tersebut akan diambil oleh Sandiaga Salahuddin Uno yang sudah ditunjuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu).
“Target perolehan suara secara menyeluruh setidaknya kita adalah 11 juta suara. Itu yang kita targetkan dan ini semua oleh para kader kita yakini. Karena kita melihat soliditas dan kekompakan semangat juang seluruh kader PPP di seluruh Indonesia,” ujar Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sedangkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP Sandiaga Uno mengatakan seluruh peserta pemilu hanya punya waktu kurang dari 60 hari untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden. Tanggal pencoblosan pada 14 Februari 2023 juga kurang dari 180 hari.
“Akselerasi ini agar target mencapai 11 juta suara, target 40 hingga 50 kursi, dan memenangkan pilpres dan pilkada bisa kita capai,” ujar ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu. (setya)