NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pidato Prabowo Subianto di Singapura dinilai sangat memukau. Isi pidato tersebut dinila menunjukkan kualitas dan kapasitas Prabowo sebagai calon presiden RI.
Banyaknya pujian terhadap Pidato Prabowo Subianto di Singapura saat menjadi pembicara utama selasa (27/11) lalu dinilai sangat memukau.
“Pidato Pak Prabowo kemarin menunjukkan kelasnya sebagai seorang tokoh bangsa, berbicara mengenai gagasan-gagasan fundamental dalam membangun bangsa dalam bahasa Inggris secara lancar tanpa terus-terusan membaca teks,” ujar Jurkamnas Prabowo-Sandi, Anggwira, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Baca juga: Narasikan Negatif Pidato Prabowo, BPN 02 Sebut TKN Jokowi Panik
Baca juga: Politisasi Pidato Prabowo Dinilai Akibat Kepanikan Kubu Jokowi
Anggwira membantah tuduhan kubu Jokowi-Ma’ruf Amin yang mengatakan Pak Prabowo tidak memiliki visi-misi yang jelas sebagai capres.
“Pak Prabowo membuktikan bagaimana gagasannya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan kuat dengan melakukan reformasi birokrasi secara konkrit,” tambahnya.
Dia lantas mengajak masyarakat Indonesia untuk memilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 mendatang.
Baca juga: Timses: Pernyataan Prabowo Soal ‘Tampang Boyolali’ Dipolitisasi Kubu Jokowi-Ma’ruf Amin
Baca juga: Sebut Omongan Prabowo Fakta, Gerindra: Kubu Jokowi Mikir, Jangan Mengeluh Terus!
“Dengan kualitasnya sebagai seorang negarawan yang memiliki visi yang jelas dalam membangun Indonesia, Pak Prabowo bersama Bang Sandi paling tepat untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan. Kita butuh Presiden yang memiliki gagasan nyata bukan yang hanya bisa membaca teks semata,” tutupnya.
Seperti diketahui, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri acara The World in 2019 Gala Dinner yang diselenggarakan majalah The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura, Selasa (27/12).
Baca juga: Prabowo Uraikan Ekonomi Indonesia di Konferensi Internasional
Baca juga: Survei Terbaru LSI Denny JA Tepis Kritikan Kubu Prabowo Soal Kondisi Ekonomi Nasional
Dalam acara tersebut, Prabowo diundang untuk menjadi pembicara utama. Saat menyampaikan paparannya, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan, saat ini Indonesia sangat butuh orang-orang cerdas dan jujur untuk membangun negara demokrasi yang sehat.
(bya/nvh)
Editor: Banyu Asqalani