Ekonomi

BI Pastikan Defisit Transaksi Berjalan Triwulan I 2019 Membaik

Bank Indonesia (Foto Dok. Nusantaranews)
Bank Indonesia (Foto Dok. Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan I 2019 membaik. Situasi ini menurutnya bisa menopang ketahanan sektor eksternal perekonomian Indonesia.

“Defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan I 2019 tercatat sebesar 7,0 miliar dolar AS (2,6% dari PDB), lebih rendah dibandingkan dengan defisit pada triwulan sebelumnya yang mencapai 9,2 miliar dolar AS (3,6% dari PDB),” ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam siaran persnya, Jumat (10/5/2019).

Mengenai penurunan defisit neraca transaksi berjalan terutama didukung oleh peningkatan surplus neraca perdagangan barang sejalan dengan peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas dan perbaikan defisit neraca perdagangan migas.

Hal ini, lanjut dia, dipengaruhi oleh penurunan impor yang lebih dalam dibandingkan penurunan ekspor, sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk melakukan pengendalian impor beberapa komoditas tertentu yang diterapkan sejak akhir 2018.
Sementara itu, defisit neraca jasa mengalami peningkatan terutama disebabkan oleh penurunan surplus jasa perjalanan (travel), seiring dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang menurun sesuai dengan pola musimannya, di tengah impor jasa pengangkutan barang (freight) yang menurun.

Baca Juga:  Kebutuhan Energi di Jawa Timur Meningkat

“Transaksi modal dan finansial pada triwulan I 2019 mencatat surplus yang cukup tinggi, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek perekonomian domestik. Surplus transaksi modal dan finansial pada triwulan I 2019 tercatat sebesar 10,1 miliar dolar AS, terutama ditopang oleh aliran masuk investasi langsung yang cukup tinggi,” sambungnya.

Secara keseluruhan, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I 2019 mencatat surplus seiring dengan defisit transaksi berjalan yang membaik dan surplus transaksi modal dan finansial yang cukup tinggi. Surplus NPI pada triwulan I 2019 tercatat sebesar 2,4 miliar dolar AS.

Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2019 menjadi sebesar 124,5 miliar dolar AS. Jumlah cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 6,8 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Pewarta: Romadhon

Related Posts

1 of 3,052