KesehatanLintas Nusa

Bhayangkari Polres Tolikara dan Masyarakat Menuju Gerakan Papua Sehat

NUSANTARANEWS.CO, Tolikara – Ketua Bhayangkari Cabang Tolikara Heti Mada melaksanakan 1000 hari pertama kehidupan bersama dengan masyarakat menuju Papua Sehat 2018 di Posyandu Gizi desa Kolengger, Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, dengan perjalanan yang ditempuh waktu satu jam.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (31/1/2018) di Jalan Printis Nomor 03 Karubaga, Tolikara, Papua.

Heti Mada didampingi poengurus Bhayangkari dan Kapolres Tolikara AKBP Mada Indra Laksanta, Kapolsek Karubaga Iptu Suyatno, Kasat Binmas Ipda Widada, Paur Min Sumda Ipda Remi Kagoya, anggota Bhabinkamtibmas, Babinsa Koramil 1702-11 Karubaga serta tenaga medis Dr Merisa Manik, bidang Diana Patabangan dan Ropa.

Sementara itu, ibu-ibu di desa Kolengger membawa balitanya yang masih berusia 0-5 tahun ke Posyandu Gizi, untuk ikut dalam gerakan menuju Papua Sehat tersebut.

“Mengajarkan kesehatan melalui belajar sikat gigi dan cara mencuci tangan yang benar. Banyak makan makanan yang bergizi agar bayi sehat. Bayi balita agar di timbang tiap bulan dan rajin memeriksakan kehamilanya. Dan rajin ke posyandu untuk mendapatkan pelayanan gizi,” ujar Ketua Bhayangkari Cabang Tolikara menjelaskan program Menuju Papua Sehat itu.

Baca Juga:  Bupati Nunukan dan OPD Berburu Takjil di Bazar Ramadhan

Ketua Bhayangkari menjelaskan, masa 1000 hari pertama kehidupan dimulai sejak saat konsepsi (pembuahan) hingga anak berusia dua tahun, yang merupakan masa paling kritis untuk memperbaiki perkembangan fisik dan kognisi anak.

“Status gizi pada 1000 HPK akan berpengaruh terhadap kualitas kesehatan, intelektual dan produktivitas pada masa yang akan datang,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini, Bhayangkari tak lupa memberikan bingkisan kepada ibu-ibu bersama balitanya di Posyandu Gizi desa Kolengger, Kabupaten Tolikara.

Kemudian pada kesempatan ini tim medis dari Bhayangkari seksi sosial memberikan penyuluhan mengenai 1000 HPK, dan cara menyikat gigi dan mencuci tangan yang benar. “Ibu hamil, bayi dan balita yang hadir kurang lebih 105 orang,” kata Heti Mada.

Penulis: Kasrim
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3