Bersama Khofifah, Emil Dardak Tawarkan Peningkatan Kesejahteraan Di Jatim

Cawagub Jatim Emil Dardak. (Foto: NUSANTARANEWS.co/Setya)

Cawagub Jatim Emil Dardak. (Foto: NUSANTARANEWS.co/Setya)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Cawagub Jatim Emil Dardak menawarkan sebuah perubahan kepada masyarakkat Jatim ketika dirinya bersama Khofifah Indar Parawansa terpilih sebagai pemenang Pilgub Jatim. Bupati Trenggalek non aktif ini mengatakan sudah saatnya Jatim dipimpin seorang Srigandi yang berpengalaman seperti Khofifah Indar Parawansa.

“Wis wayahe Bu Kofifah, biyen Pakde sak iki Bude (dalam bahasa jawa yang artinya sudah saatnya Bu Kofifah, Dulu Pakde sebutan akrab Pak Karwo dan sekarang Bude sebutan untuk Kofifah),” ungkap Emil saat menghadiri Rapimda II Partai Hanura Jatim di Surabaya, Rabu (21/2/2018).

Suami Arumi Bachsin ini menganggap Kofifah-lah sosok orang yang tepat meneruskan keberhasilan yang sudah diukir Soekarwo.

“Kalau kita bicara Jawa Timur, Provinsi ini punya penduduk sebanyak 40 juta. Bila kita bandingkan dengan Malaysia yang penduduknya cuma 30 juta, Belanda cuma 17 juta, kita ini lebih besar dari sebuah negara,” tuturnya.

Dijelaskan Emil luasan Jawa Timur juga lebih besar dari Belanda dan separuhnya Korea Selatan, salah satu negara super power di dunia. Akan tetapi baru-baru ini Presiden mengeluh, karena ekspor kita ketertinggalan dengan Malaysia yang penduduknya cuma 30 juta, dengan Thailand yang 60 juta dan Vietnam yang 90 juta.

“Oleh karena itu masih banyak PR kita yang harus kita kerjakan untuk Jawa Timur,” imbuh Emil.

Keberhasilan yang telah diukir Pak De Karwo inilah, kata Emil yang harus terus didorong untuk ditingkatkan. Emil lalu mengibaratkan sebuah kesebelasan sepak bola, posisi striker atau pencetak gol bisa saja memposisikan sayap atau pengumpan bila bertemu dengan sebuah tim yang gaya bermainnya tertentu, ungkapnya.

“Sedangkan posisi pengumpan ini juga mempunyai fungsi yang tidak kalah penting dari seorang striker,”jelasnya.

Diungkapkan oleh Emil, Jawa Timur sebagai lokomotif perekonomian Indonesia, yang menyumbang 15% perekonomian Indonesia, yang menyumbang 20% perdagangan Indonesia, 25% industri Indonesia.

“Jawa Timur akan menentukan bagaimana Indonesia kedepannya, maka seorang Kofifah Indar Parawansa yang dulu membangun bangsa kita sebagai menteri sosial, maka kali ini akan membangun negeri ini melalui Jawa Timur,” tandasnya. (setya)

Editor: Achmad S.

Exit mobile version