Budaya / SeniPuisi

Bersama Kenangan Aku Masuk ke Hutan

Bersama Kenangan aku masuk ke dalam Hutan. (FOTO: Tsjechisch fotograaf Karolina Ryvolova)
Bersama Kenangan aku masuk ke dalam Hutan. (FOTO: Tsjechisch fotograaf Karolina Ryvolova)

Puisi Umi Uswatun Hasanah

 

Doa Favorit Kita

 

Di ceruk matamu yang

Basah

Aku menumpah resah

 

Di luar dingin

Semalaman aku ingin

Mencintai ceruk matamu yang

Basah

 

Di luar masih dingin

Kamar kita kian gigil

Kaki kita memintal

Kenang yang menggenang

Jalanan menuju rumah

 

Tapi ceruk matamu

Tak nampak gigil

Masih saja

Basah

 

Sayangku

Aku lama koma

Kulihat ceruk mataku

Adalah matamu yang

Basah

 

Kala kuingat kau

Ceruk matamu tak alpa untuk

Basah

 

Saban hari

Ceruk matamu

Basah

 

Allahumma shayyiban naafi’a

 

Semoga kau juga

Melafalkan doa favorit kita

Di Siwa.

 

Purbalingga, Maret 2018

 

Bersama Kenangan Aku Masuk ke Hutan

 

Bersama kenangan aku masuk ke hutan

Pohon damar sambut dengan diam

 

Dari rumah kenangan pakai wewangian

Ternyata wewangian itu hanya sebuah kata

Lantaran hidungku tak bisa mengendus baunya

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

 

Kenangan lebih banyak bercengkrama

Sedang aku diam memperhatikan

Mengabadikan suaranya gunakan telinga

 

Di setiap sudut swafoto kenangan bergaya

Aku hanya mampu membidiknya dengan mata

 

Kenangan itu berlenggak-lenggok

Di rumah kecil milik para kurcaci

Ia mengambil apa saja yang dimau

Mencoba apapun yang diingin

 

Di hutan yang dekat jalan raya

Kenangan menjadi serakah

Segalanya ingin dijarah

Termasuk seluruh ingatanku

Dihabiskan mentah-mentah

Yang dikembalikan pulang tanpa rumah.

 

Kampung Kurcaci, Juni 2018.

 

*Umi Uswatun Hasanah berdomisili di Purbalingga. Mahasiswa Komunikasi. Bisa dihubungi melalui: blog:  jinggasemu.blogspot.com | Instagram: umiuswtn | e-mail: [email protected].

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 3,189